Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengisahkan fanatisme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola. Menurutnya, olahraga terpopuler ini bak agama bagi masyarakat Tanah Air.
Hal ini diutarakan oleh bek berusia 29 tahun itu saat diwawancarai oleh media Belgia, Sporza, pada Desember 2024 lalu.
Dalam wawancara tersebut, Sandy Walsh menceritakan kesannya selama menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia di kancah internasional.
Pertama-tama, Sandy Walsh menceritakan bagaimana dirinya pertama kali mendapat atensi dari pecinta sepak bola Tanah Air, di mana ia pertama kali dikenal saat membela KRC Genk.
“Saya pertama kali masuk ke surat kabar Indonesia ketika di perempatfinal Liga Europa bersama KRC Genk,” kenang Sandy Walsh, dikutip dari Sporza.
“Mereka mengumumkan saya punya darah Indonesia. Lalu pelatih tim nasional menghubungiku via DM Instagram. Dia bertanya apa saya tertarik bermain untuk Indonesia,” lanjutnya.
Meski naturalisasinya baru terealisasi pada 2022 atau lima tahun sejak kedatangan pertamanya ke Indonesia, Sandy Walsh tetap senang bukan kepalang.
Apalagi setelah dirinya menjadi WNI, ia mendapat banyak dukungan dari pendukung Timnas Indonesia yang membuatnya takjub.
Saking takjubnya dengan fanatisme pendukung Timnas Indonesia, bek kelahiran Belgia itu menyebut sepak bola seperti sebuah agama di Tanah Air.
Baca Juga: Erick Thohir Temani Patrick Kluivert Cs Blusukan di Laga Dewa United vs Persija
“Itu gila, bahkan lebih gila dari apa yang bisa saya bayangkan. Sepak bola seperti agama di Indonesia. Itu berarti segalanya bagi masyarakat di sana,” lanjut Sandy Walsh.