Simon Tahamata: Maluku Negara Merdeka Adalah Janji Pemerintah...

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2025 | 15:30 WIB
Simon Tahamata: Maluku Negara Merdeka Adalah Janji Pemerintah...
Simon Tahamata masih menunjukkan optimismenya jika Ambon akan merdeka dan menjadi negara sendiri. (IG Simon Tahamata)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sulit untuk memisahkan Simon Tahamata, legenda Ajax dengan gerakan Republik Maluku Selatan atau RMS. Sedari ia masih aktif bermain sepak bola hingga gantung sepatu, pemberitaan Simon di Belanda selalu berkaitan dengan latar belakangnya sebagai orang Maluku dan RMS.

Simon Tahamata ialah generasi kedua orang Ambon yang hijrah ke Belanda. Ayahnya, Lambert Tahamata ialah prajurit KNIL.

Simon lahir di Kamp Vught, sebuah tempat penampungan yang dibangun pemerintah Belanda untuk orang-orang Maluku. Punya latar belakang keluarga yang berjuang untuk kerajaan Belanda membuat Simon bersimpatik dengan gerakan RMS.

Simon sejak pensiun kerap menyuarakan soal kemerdekaan Maluku. Hal ini sempat ia sampaikan dengan terang benderang pada wawancara tahun 2018.

Simo menegaskan orang-orang Maluku di Belanda tetap pada cita-cita yakni menjadi negara merdeka. Simon bilang negara Maluku merdeka ialah janji dari pemerintah Belanda.

Simon Tahamata berikan dukungan untuk program naturalisasi timnas Indonesia. (Instagram/@simon_tahamata_)
Simon Tahamata berikan dukungan untuk program naturalisasi timnas Indonesia. (Instagram/@simon_tahamata_)

"Demi cita-cita kami, yakni negara Maluku yang merdeka, seperti yang dijanjikan pemerintah Belanda kepada kami," kata Simon kepada panorama.nl

Simon menuturkan orang-orang Ambon di Belanda kerap diperlakukan tidak adil dan sinis, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga warga sipil lainnya.

Simon bahkan sempat tak punya kewarganegaraan dan ia kesulitan untuk bisa mendapatkan visa.

"Aku selalu dipandang sinis ketiak aku naik kereta di Tiel ke Amsterdam. Bukankah hal ini jadi sia-sia jika kita berjuang untuk mendapatkan kondisi kehidupan yang lebih baik dan manusiawi malah sebaliknya," jelas Simon.

Baca Juga: Kapan PSSI Umumkan Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?

Bahkan kata Simon, ia sempat mendapatkan stigma buruk dari pesepak bola lain di luar Belanda. Simon Tahamata bercerita bahwa seorang pemain bernama Renato Gaucho sempat menunjukkan gestur tak baik kepadanya untuk menggambarkan orang Maluku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI