Profil Simon Tahamata: Legenda Ajax Berdarah Maluku Yang Disebut Jadi Calon Direktur Teknik Timnas

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB
Profil Simon Tahamata: Legenda Ajax Berdarah Maluku Yang Disebut Jadi Calon Direktur Teknik Timnas
Simon Tahamata berikan dukungan untuk program naturalisasi timnas Indonesia. (Instagram/@simon_tahamata_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Simon Tahamata kini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia karena dirinya digadang-gadang akan jadi Direktur Teknik baru Timnas Indonesia.

Hal ini mencuat setelah pria berkepala plontos itu mengikuti akun Instagram Timnas Indonesia dan juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Rumor semakin kencang karena sudah dua tahun lamanya, posisi direktur teknik Timnas Indonesia kosong tanpa penghuni.

Kendati demikian, rumor ini ditepis oleh Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.

Baca Juga: Terkuak! Sebelum Latih Indonesia, CV Patrick Kluivert Ditolak Anderlecht Gegara Ini

Meski belum resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik, rekam jejak Simon Tahamata pun diungkit. Ia pernah memberikan masukan penting untuk PSSI terkait pemain naturalisasi.

Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, pernah mengirimkan peringatan kepada PSSI agar hati-hati dalam memilih pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Lalu siapa sebenarnya Simon Tahamata?

Simon Melkianus Tahamata (lahir 26 Mei 1956) merupakan mantan pemain sepak bola profesional Belanda yang pernah bermain untuk klub Belanda dan Belgia.

Ia bermain 22 kali untuk tim nasional Belanda, mencetak dua gol. Tahamata lahir di Belanda, tetapi memperoleh kewarganegaraan Belgia pada tahun 1990.

Baca Juga: Thom Haye: Denny Landzaat Selalu Jadi Asisten Pelatih, Padahal Kualitas Dia...

Tahamata juga memiliki darah Indonesia. Kedua orang tuanya berasal dari Maluku, Indonesia sebelum akhirnya menetap di Vught, Belanda, pada tahun 1956.

Sebagai pemain, ia berposisi sebagai pemain sayap kiri dan terkenal karena kecepatannya, kemampuan menggiring bola, dan tekniknya yang luar biasa.

Karier

Tahamata memulai karier sepak bolanya di klub lokal Theole pada tahun 1967. Pada tahun 1976, ia bergabung dengan Ajax Amsterdam, salah satu klub terbesar di Belanda.

Di Ajax, ia memenangkan gelar Eredivisie (Liga Utama Belanda) pada musim 1976-1977 dan mencapai semifinal Piala Eropa pada musim 1979-1980.

Setelah beberapa musim yang sukses di Ajax, Tahamata pindah ke klub Belgia Standard Liège pada tahun 1980.

Di sana, ia menjadi pemain kunci dan membantu tim meraih beberapa gelar juara. Setelah itu, ia juga bermain untuk klub-klub lain seperti Feyenoord, Germinal Ekeren, dan Beerschot.

Tahamata lalu bermain untuk tim nasional Belanda dari tahun 1979 hingga 1986. Ia tampil dalam 22 pertandingan dan mencetak 2 gol.

 Salah satu momen terbaiknya adalah ketika ia mencetak gol kemenangan dalam pertandingan melawan Republik Irlandia pada tahun 1980.

Kini setelah pensiun sebagai pemain, Tahamata terjun ke dunia kepelatihan. Ia pernah menjadi asisten pelatih di beberapa klub dan juga melatih tim muda Ajax Amsterdam.

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan sering memberikan pelatihan sepak bola kepada anak-anak muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI