Simon Tahamata: PSSI Harus Cermat Naturalisasi Pemain Keturunan

Pebriansyah Ariefana
Simon Tahamata: PSSI Harus Cermat Naturalisasi Pemain Keturunan
Nama Simon Tahamata tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air karena dirinya digadang-gadang akan jadi Direktur Teknik baru Timnas Indonesia. (IG Simon Tahamata)

Simon Tahamata memberi nasihat kepada PSSI yang saat itu menjalankan program naturalisasi.

Suara.com - Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, pernah mengirimkan peringatan kepada PSSI agar hati-hati dalam memilih pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Nama Simon Tahamata tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air karena dirinya digadang-gadang akan jadi Direktur Teknik baru Timnas Indonesia.

Dugaan ini muncul setelah pria berusia 68 tahun itu kedapat mengikuti akun Instagram Timnas Indonesia dan juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Aktivitas di media sosial itu kemudian mengindikasikan bahwa Simon Tahamata jadi kandidat kuat Direktur Teknik Timnas Indonesia yang baru.

Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Apalagi saat ini staf kepelatihan Timnas Indonesia beraromakan Belanda seiring ditunjuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru menggantikan Shin Tae-yong.

Meski belum resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik, Simon Tahamata pernah memberikan masukan penting untuk PSSI terkait pemain naturalisasi.

Hal tersebut terjadi pada 2010 silam, saat mantan penggawa Timnas Belanda ini pulang kampung ke tanah leluhurnya, Maluku.

Simon Tahamata menyebutkan bahwa banyak pemain keturunan ingin bela timnas Indonesia. (Instagram/@simon_tahamata_)
Simon Tahamata menyebutkan bahwa banyak pemain keturunan ingin bela timnas Indonesia. (Instagram/@simon_tahamata_)

Dalam agenda pulang kampungnya itu, Simon Tahamata memberi nasihat kepada PSSI yang saat itu menjalankan program naturalisasi.

Nasihat yang diberikan Simon Tahamata ke PSSI sendiri adalah agar Federasi Sepak Bola Indonesia itu berhati-hati dan cermat saat melakukan naturalisasi pemain keturunan.

Baca Juga: Jejak Emas Timnas Pelajar Indonesia 1984 dan Harapan Baru di Piala Dunia U-17 2025

“Perhitungan PSSI harus matang dan cermat dalam melakukan naturalisasi pemain. Jika tidak maka program ini tidak akan berhasil mendongkrak prestasi Indonesia di pentas sepakbola internasional," katanya tahun 2010 lalu seperti dikutip dari Antaranews.