Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...

Rabu, 05 Februari 2025 | 15:33 WIB
Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...
Simon Tahamata menyatakan keprihatinannya karena Persatuan Sepakbola Ambon (PSA) tidak aktif lagi. (IG Simon Tahamata)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bakatnya yang cemerlang membuatnya berhasil menembus tim utama Ajax pada musim 1975-1976, dan ia bertahan di sana hingga 1980.

Setelah meninggalkan Ajax, kariernya terus melaju dengan bergabung ke beberapa klub ternama, seperti Standard Liege, Feyenoord, VAC Beerschot, dan Germinal Ekeren.

Perjalanan panjangnya sebagai pemain profesional berakhir pada tahun 1996, menandai awal transisinya ke dunia kepelatihan.

Usai gantung sepatu, Simon langsung melanjutkan karier sebagai pelatih dengan menangani tim junior Standard Liege dari 1996 hingga 2000.

Setelah itu, ia melanjutkan pengalamannya bersama Germinal hingga 2004. Kesuksesannya dalam membina pemain muda membawanya kembali ke Ajax, klub yang telah membesarkan namanya.

Di sana, ia dipercaya sebagai direktur teknik tim junior dan mengemban tugas tersebut selama lima tahun.

Simon sempat menerima tantangan baru dengan melatih tim usia muda Al Ahli sebelum akhirnya kembali ke Ajax untuk mengisi jabatan yang sama seperti sebelumnya. Namun, perjalanannya bersama raksasa Belanda itu kini telah berakhir.

Saat ini, Simon fokus mengembangkan talenta muda di Deutsche Football Academy, sebuah akademi sepak bola yang berbasis di Jerman.

Baca Juga: Berat! Pundak Ole Romeny Bawa Harapan Beban Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI