Sebab, menurut van der Vaart, semestinya Simon Tahamata masih mendapatkan tempat spesial di akademi Ajax Amsterdam, alih-alih membangun akademi sepak bolanya sendiri yang berada di luar Belanda.
"Sekolah sepak bola memang hebat, tetapi tentu saja tidak masuk akal jika ia melakukannya di suatu tempat di Berlin. Ia hanya bagian dari Ajax. Ia berusia 68 tahun dan ia berjalan seratus kali lebih lancar daripada saya. Benar-benar hebat," ujar van der Vaart.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie