Simon, yang meski lahir, besar dan sukses di Belanda, 100 persen memiliki darah Indonesia mengingat ayah dan ibunya asli Maluku.
Kedua orang tuanya pergi dan memilih menetap di Belanda hingga dirinya lahir di kota Vught pada 26 Mei 1956.
Jabatan terakhir Simon Tahamata di era kepelatihan adalah pelatih teknis Ajax Youth atau tim muda Ajax. Saat ini, dirinya membina akademi Deutsche Football Academy di Berlin, Jerman.