
Orang-orang Maluku Selatan diketahui datang ke Belanda setelah meletusnya konflik politik setelah memproklamirkan negara Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon pada 1950.
Masih menyitat Vanderleymedia, sebanyakk 12.500 warga Maluku Selatan kabur ke Belanda setahun setelahnya. Di antara ribuan orang ini, dua diantaranya merupakan orang tua Simon Tahamata.
"Tidak ada yang peduli dengan penderitaan kami. Apa yang dilakukan para pemuda itu di kereta adalah bentuk jeritan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan," kata Simon membela rekan-rekannya.
Simon Tahamata menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menyangkal sejarah atau berpura-pura tidak mengerti akar permasalahan yang melatarbelakangi konflik antara orang Maluku Selatan dan Belanda.
Baginya, pengakuan dan pemahaman terhadap perjuangan komunitas Maluku adalah hal yang penting.
"Dan sejujurnya, saya bisa saja menjadi salah satu pembajak [kereta itu]. Begitulah adanya, saya tidak ingin bersikap munafik tentang hal itu."
Simon Tahamata Calon Dirtek PSSI
![Legenda Ajax Simon Tahamata dipeluk Clarence Seedorf [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/05/97071-simon-tahamata.jpg)
Rumor Simon Tahamata bakal ditunjuk PSSI sebagai Direktur Teknik Sepak Bola Indonesia mencuat setelah dirinya kedapatan mem-follow akun Instagram Timnas Indonesia dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Hal itu dianggap sebagai isyarat atau kode bahwa pemain yang kariernya hampir sejaman dengan legenda Timnas Belanda Johan Cruyff itu bakal merapat ke Timnas Indonesia.
Baca Juga: Ordal PSSI Blak-blakan, Peras Keringat Lebih Rayu Ole Romeny
Apalagi, jabatan Direktur Teknik PSSI saat ini tengah lowong dan federasi masih memilah siapa sosok yang cocok untuk menempatinya.