Situasi sulit ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa pelatih lebih selektif dalam menurunkan pemain, termasuk keputusan untuk tidak memberikan banyak menit bermain bagi Struick.
Sebagai pemain yang sebelumnya selalu mendapat kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, kondisi ini tentu tidak menguntungkan bagi Struick.
Kini, dengan kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, peran Struick di skuat Garuda juga bisa dipertimbangkan ulang, mengingat Kluivert ingin memastikan semua pemainnya mendapatkan waktu bermain reguler di klub masing-masing.
Persaingan Ketat di Lini Depan Timnas Indonesia

Situasi Struick semakin rumit dengan rencana naturalisasi Ole Romeny, striker Oxford United, yang akan diumumkan secara resmi pada 8 Februari 2025.
Kehadiran Romeny dapat memperketat persaingan di lini serang Timnas Indonesia, yang berarti Struick harus berjuang lebih keras jika ingin tetap menjadi bagian dari skuat utama.
Berdasarkan data Transfermarkt, Struick belum pernah bermain penuh selama 90 menit dalam satu laga di A-League.
Dari tujuh pertandingan yang dilakoninya, ia selalu masuk dari bangku cadangan.
Minimnya menit bermain ini bisa menjadi tantangan besar bagi dirinya dalam menjaga tempat di Timnas Indonesia.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Indra Sjafri Jelang Piala Asia U-20, Ada Sosok Kunci Skuad Garuda
Dengan tekanan dari berbagai sisi, Rafael Struick kini berada di persimpangan kariernya.