Suara.com - Elkan Baggott berpotensi kembali memperkuat Timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert. Setelah absen cukup lama usai Piala Asia 2023, kini peluangnya untuk mengisi lini pertahanan Garuda kembali terbuka lebar.
Bek jangkung berpostur 196 cm ini sebelumnya tidak masuk dalam daftar pemain pilihan Shin Tae-yong, yang diduga dipicu oleh konflik internal. Namun, kini dengan pelatih baru di pucuk kepemimpinan, pintu Timnas kembali terbuka untuknya.
Seiring dengan performanya yang terus meningkat, terutama setelah pulih dari cedera, Elkan Baggott telah membuktikan kemampuannya bersama klub Liga 3 Inggris, Blackpool FC.
Dalam empat pekan terakhir, ia selalu tampil di setiap laga, bahkan bermain penuh dalam tiga pertandingan terakhir.
Baca Juga: Senang Kembali, Elkan Baggott Tepuk Tangan
Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Blackpool FC, Steve Bruce, semakin menegaskan kualitasnya sebagai bek tengah berkualitas.
Jika Elkan Baggott benar-benar kembali ke Timnas, ada beberapa pemain yang berpotensi kehilangan tempat di skuad utama. Berikut dua nama yang paling mungkin tergeser:
Bek muda berbakat ini memang mendapat kepercayaan bermain di Wolverhampton Wanderers U-21.
Namun, perlu dicatat bahwa level kompetisi yang dihadapinya masih sebatas akademi, berbeda dengan Elkan Baggott yang sudah merasakan atmosfer sepak bola profesional.
Baca Juga: Rekap Rapor Elkan Baggott di 3 Pertandingan Jelang Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Dari segi pengalaman dan mentalitas, Elkan jelas memiliki keunggulan dibandingkan Hubner.
Ditambah dengan postur yang lebih ideal sebagai bek tengah, peluang Baggott untuk menjadi pilihan utama Kluivert cukup besar.
Muhammad Ferarri sempat mendapatkan kesempatan tampil di Timnas Indonesia senior di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Namun, pemain yang kini membela Persija Jakarta itu lebih sering diproyeksikan untuk tim U-23, terutama dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.
Dengan kembalinya Elkan Baggott, posisi Ferarri bisa semakin sulit. Dari segi pengalaman, fisik, dan jam terbang di level internasional, Baggott lebih unggul.
Hal ini bisa membuat Ferarri harus berjuang lebih keras jika ingin tetap menjadi bagian dari skuad utama Timnas Indonesia.