Kyle Walker (6,5) menjalani debutnya dengan seragam Milan dan menunjukkan peran hybrid yang efektif.
Ia bertindak sebagai bek kanan dalam formasi menyerang dan berubah menjadi salah satu dari tiga bek tengah dalam skema bertahan.
Pengalamannya terlihat jelas dalam situasi krusial, meski belum tampil optimal.
Fikayo Tomori (6,5) tampil solid dengan distribusi bola yang baik dan mencatat akurasi umpan sebesar 88 persen. Ia memenangkan semua duel darat, menunjukkan peran vitalnya di lini belakang.
Milan bisa bernapas lega karena berhasil mempertahankannya dari ketertarikan klub lain seperti Tottenham.
Strahinja Pavlovic (6) cukup tangguh dalam duel satu lawan satu, tetapi kurang sigap dalam membaca pergerakan De Vrij saat Inter mencetak gol penyama kedudukan. Meski demikian, kontribusinya dalam meredam serangan Inter tetap patut diapresiasi.
Theo Hernandez (6,5) terlibat dalam proses gol pembuka Milan dan menunjukkan permainan agresif di sisi kiri. Fokus pertahanannya juga lebih baik dibanding beberapa pertandingan sebelumnya. Konsistensi seperti ini diharapkan terus berlanjut agar bisa membantu Milan dalam persaingan menuju papan atas.
Yunus Musah (6,5) memberikan energi besar di lini tengah dan melakukan banyak intersep penting. Namun, pergerakannya sering terbatas akibat tekanan ketat dari gelandang Inter, yang membuatnya sulit mengembangkan permainan secara maksimal.
Ismael Bennacer (6) tampil cukup cerdas dalam mengatur ritme permainan di lini tengah. Namun, ia harus ditarik keluar lebih cepat demi memberikan keseimbangan di sektor sayap yang mulai terancam di babak kedua.
Baca Juga: 2 Pemain Andalan Si Nyonya Tua Lagi Gak Betah saat Jay Idzes Mau ke Juventus
Tijjani Reijnders (7) menjadi bintang Milan dalam pertandingan ini dengan gol cerdasnya di penghujung babak pertama. Sebelumnya, ia juga hampir mencetak gol, tetapi Yann Sommer melakukan penyelamatan gemilang. Kontribusinya sangat terasa di lini tengah Milan.