Infografis
Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diwakili anggota Exco, Sumardji tidak bisa menjawab saat ditanya Komisi X DPR RI perihal gambaran singkat blueprint atau cetak biru sepak bola Indonesia, Senin (3/2/2025) sore WIB.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mencecar PSSI untuk memaparkan perihal cetak biru setidaknya yang berkaitan dengan tim nasional dari kelompok umur hingga senior.
Hal itu dia sampaikan disela-sela Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Kemenpora dan PSSI perihal rekomendasi naturalisasi Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markx yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pada awalnya, Lalu Hadrian keheranan karena dalam 11 poin paparan Kemenpora terkait pemberian rekomendasi naturalisasi kepada tiga pemain tersebut, khususnya Ole Romeny, tidak tertulis "kalimat lolos Piala Dunia 2026".
Khusus untuk Ole Romeny, sang pemain justru dipertimbangkan karena kebutuhan atau target jangka panjang yakni lolos Piala Dunia 2030.
Atas dasar itu, Lalu Hardian mencecar PSSI perihal optimisme federasi untuk meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Dia pun menanyakan perihal blueprint atau cetak biru sepak bola Indonesia sebagai lanjutannya.
"Tolong diberikan gambaran singkat terkait blue print PSSI ini, terutama untuk Timnas kita baik U-17, U-20, U-23 bahkan senior," kata Lalu dikutip Suara.com dari kanal YouTube DPR RI, Senin (3/2/2025).
"Gambaran singkat saja, setelahnya kita tanya detail di lain waktu dan wajib dihadiri Ketua Umum PSSI [Erick Thohir]."
Namun, PSSI yang diwakili anggota Exco, Sumardji, tidak menjawab pertanyaan itu. Dia memilih untuk memberi pernyataan bahwa detail blueprint PSSI akan disampaikan secara tertulis.
Baca Juga: Meski Dapat Restu Naturalisasi, Dion Markx dan Tim Geypens Dipastikan Absen di Piala Asia U-20 2025
"Soal blueprint akan kami sampaikan secara tertulis supaya lebih jelas," kata Sumardji.
