Suara.com - Pemain yang sempat mengkritik program naturalisasi Timnas Indonesia, Muhammad Tahir, mengukir performa ciamik saat dirinya disaksikan langsung oleh pelatih kepala terbaru skuad Garuda, Patrick Kluivert.
Momen itu diciptakan oleh Muhammad Tahir saat memperkuat PSBS Biak pada pertandingan tandang melawan Persija Jakarta dalam duel pekan ke-21 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (2/2/2025).
Pada pertandingan ini, Muhammad Tahir mendapatkan kesempatan untuk mengisi pos bek kiri PSBS Biak. Dia bermain sejak menit awal, dan sukses menyumbangkan assist untuk tim beralias Badai Pasifik tersebut.
Assist yang diciptakan M Tahir memang terhitung spesial. Umpan matangnya menuju kotak penalti sukses disambut dengan tandukan oleh Julian Velazquez. Gol ini sekaligus membuat kedudukan kembali berimbang 1-1.
Muhammad Tahir akhirnya harus mengakhiri pertandingan pada menit ke-86. Dia ditarik keluar oleh pelatih Emral Abus yang memainkan Frank Sokoy untuk menambah tenaga di lini pertahanan.
Sebetulnya, performa Tahir sepanjang musim ini cukup mengesankan. Dia jadi salah satu pemain lokal yang diandalkan PSBS Biak untuk mengarungi ketatnya BRI Liga 1 2024/2025. Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Statistik Muhammad Tahir
![Pemain muda Persipura Jayapura, Muhammad Tahir. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/05/o_1b5n5evqeqrmo2p1pmtlsccqfa.jpg)
Performa Muhammad Tahir pada musim ini memang termasuk cukup menjanjikan bersama PSBS Biak. Dia menjadi salah satu pemain penting yang kerap mengisi daftar starting line-up skuad Badai Pasifik di BRI Liga 1 musim ini.
Sepanjang musim ini, pemain kelahiran Jayapura itu sudah bermain sebanyak 19 kali bersama PSBS. Dia bermain sebagai starter sebanyak 10 kali, sedangkan sembilan laga lainnya dimulai dari bangku cadangan.
Baca Juga: Pemain Subur Timnas Indonesia: Patrick Kluivert Jangan Abai Warisan Shin Tae-yong!
Mantan pemain Persipura Jayapura ini mencatatkan total 1.027 menit bermain musim ini. Yang cukup oke, dia termasuk jarang mendapatkan hukuman karena baru memperoleh satu kartu kuning saja.