Suara.com - Tiga pemain Timnas Indonesia pernah bermain di Liga 3, membuktikan bahwa perjuangan masuk skuad Garuda tidak main-main.
Ketatnya persaingan di level tim nasional kini bertambah ketat seiring bergabungnya para pemain keturunan yang berkarier di Eropa.
Sebelum itu produk-produk dalam negeri saling sikut demi satu tempat di Timnas Indonesia, persaingan bahkan dimulai dari kasta paling bawah.
Di Indonesia dikenal tiga kasta kompetisi, Liga 3, Liga 2 dan paling tinggi Liga 1, dan ternyata tidak sedikit pemain timnas jebolan kasta terakhir.
Baca Juga: Rekam Jejak Branko Ivankovic Lawan Indonesia, Sebut Kekuatan Timnas Tak Selevel China
Sejumlah pemain mengasah kemampuan mereka dari level terbawah, hingga mampu berada di puncak kasta teratas dan bermain untuk tim nasional.
Lantas siapa saja pemain tim nasional Indonesia saat ini yang pernah bermain di kasta kompetisi terbawah atau Liga 3? berikut di antaranya.
1. Rizky Ridho
Rizky Ridho pernah bermain di Liga 3 bersama Persikoba Kota Batu setelah lolos seleksi dan saat itu hanya dibayar dengan gaji Rp100 ribu.
Setelah tampil di Piala Soeratin bersama Persesa, Rizky Ridho menjadi pilihan utama dan bermain reguler di Persikoba musim 2017.
Baca Juga: FAM Todong Rekan Ragnar Oratmangoen: Apa Kamu Mau Bela Malaysia?
Barulah setelah itu Rizky Ridho bergabung dengan Persebaya Surabaya, tepatnya pada Januari 2018, penampilannya semakin meningkat sejak saat itu.
Sebelum tampil trengginas bersama PSM Makassar, Ramadhan Sananta merupakan andalan PPLP Kepri atau Kepulauan Riau pada 2021.
Hal itu memang Sananta merupakan jebolan dari akademi setempat, Kepulauan Riau merekrutnya dari Harjuna Putra.
Sebelum pada Januari 2022 bergabung Persikabo 1973 dan pada Mei 2022 direkrut PSM Makassar, sejak saat itu nama Sananta kian meroket.
3. Yakob Sayuri
Sebelum tampil di Piala Asia 2023 bersama Timnas Indonesia, Yakob Sayuri lebih dulu berjuang di Liga 3 bersama Persewar Waropen.
Hingga pada 2019 sebelum direkrut Barito Putera, setahun setelahnya Yakob bergabung PSM Makassar hingga menjadi bintang.
Namanya pun menjadi rebutan banyak klub, namun Malut United berhasil mendapatkan kepercayaannya sejak Juli 2024 lalu.
Kontributor: Eko