Suara.com - Ketum PSSI Erick Thohir meminta publik bersabar soal sosok yang akan memegang jabatan Dirtek Timnas Indonesia. Erick bilang PSSI akan umumkan hal itu pada akhir Februari 2025.
Meski baru diumumkan pada akhir Februari 2025, muncul sejumlah nama yang diduga akan mengisi posisi tersebut. Teranyar, legenda Ajax Simon Tahamata digadang-gadang bakal jadi Dirtek Timnas Indonesia.
Tak hanya Simon Tahamata, sempat muncul rumor juga kandidat lain seperti, Co Adriaanse, Henk ten Cate hingga Hans van Breukelen. Nama Louis van Gaal juga sempat disebut-sebut jadi kandidat Dirtek Timnas Indonesia.
Selain nama-nama di atas, sosok eks PSV, Barcelona, AC Milan dan Bayern Munich yakni Mark van Bommel juga cukup layak untuk menduduki posisi dirtek.
Apalagi Van Bommel saat ini berstatus tanpa klub alias pengangguran. Ia terakhir menjabat sebagai eks pelatih Royal Antwerp--klub yang saat ini dibela oleh calon pemain Timnas Indonesia, Jairo Reidewald.
Van Bommel dipecat dari Royal Antwerp pada Juni 2024. Banyak keuntungan jika van Bommnel menjadi dirtek Timnas Indonesia.
Salah satunya ialah soal pengalamannya melatih di Arab Saudi dan Australia, dua tim yang jadi pesaing Timnas Indonesia di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain Van Bommel dan Kluivert memiliki kedekatan emosional karena sama-sama bermain di AC Milan dan Barcelona.
Tak hanya itu, Van Bommel juga mantan pelatih penggawa Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, Ezra Walian dan calon pemain Garuda, Jairo Reidewald. Ketiganya bekerja sama di tim U-17 Belanda pada 2013.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri: Kita Ulangi Lagi Kesuksesan...
Setelah pensiun sebagai pemain di PSV, Van Bommel sempat menjadi pelatih tim U-17 PSV. Ia lalu menjadi asisten pelatih di Arab Saudi dari 2015 hingga 2017.