Suara.com - Pesepak bola legendaris Belanda, Simon Tahamata, ternyata tak memaksakan anaknya untuk mengikuti jejaknya berkecimpung di dunia sepak bola. Sebab, buktinya salah satu anak Simon kini bekerja di pabrik kamera.
Simon Tahamata merupakan sosok yang sudah tak asing bagi pencinta sepak bola di Indonesia. Sebab, mantan pemain legendaris Timnas Belanda, ini memiliki darah keturunan Indonesia dari leluhurnya yang berasal dari Maluku.
Belakangan ini, nama Simon Tahamata kembali menjadi perbincangan publik sepak bola Indonesia setelah sosoknya disebut-sebut bakal menjadi kandidat terkuat yang menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI terbaru.
Salah satu sinyal ini mencuat setelah anak dari Didier Tahamata dan Jean-Michel Tahamata itu mengikuti akun Instagram Timnas Indonesia, PSSI, dan juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hingga deretan staf pelatih terbaru skuad Garuda.
Ngomong-ngomong soal Didier Tahamata, anak Simon ini punya jalan hidup yang cukup menarik. Sebab, jika mempertimbangkan status ayahnya sebagai legenda sepak bola Belanda, hidupnya justru sangat jauh dari sepak bola.
Tak seperti kebanyakan anak pesepak bola yang ingin mengikuti jejak orang tuanya, Didier Tahamata justru memilih jalan hidupnya sendiri. Berikut Suara.com menyajikan ulasan soal anak Simon Tahamata tersebut.
Karier Anak Simon Tahamata
Karier Didier Tahamata di Belanda tampaknya lebih banyak dihabiskan di dunia bisnis. Sebab, perjalanan kariernya mengantarkan Didier menempati salah satu posisi yang strategis di sebuah perusahaan kamera ternama.
Jika merujuk pada akun Linkedin-nya, Didier mengawali kiprahnya sebagai HTML Email Developer & Client Services di sebuah perusahaan bernama Hello Dialog. Di perusahaan yang berbasis di Haarlem ini, dia bekerja selama empat tahun 11 bulan.
Baca Juga: Cerita Pemain Bandung Dilatih Simon Tahamata Calon Dirtek Timnas Indonesia
Setelah itu, pada September 2016, dia bergeser ke perusahaan lainnya, Nextail. Di perusahaan yang berkantor di Amsterdam itu, Didier juga bertugas sebagai Email Marketeer. Tugas ini dijalankan selama satu tahun enam bulan.
Setelah itu, dia menjalani peran baru dengan nama Marketing Automation Specialist. Peran ini berlangsung bersama empat perusahaan yang berbeda. Yang pertama bersama Basic-Fit Internasional BV, kemudian bersama NEWCRAFT, dan TRYBES.
Yang paling anyar, Didier bekerja dengan posisi yang sama bersama Nikon Europe. Tugas ini memang masih sangat baru mengingat dia baru bekerja bersama perusahaan kamera tersebut pada Januari 2025.
Sayangnya, Didier tidak mencantumkan beberapa informasi penting lainnya seperti latar belakang pendidikan yang dia tempuh untuk membantunya mencapai kariernya sekarang ini.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie