RMS Belingsatan Pemain Keturunan Maluku Bela Merah Putih: Dia Bukan Indonesia!

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 31 Januari 2025 | 13:48 WIB
RMS Belingsatan Pemain Keturunan Maluku Bela Merah Putih: Dia Bukan Indonesia!
Eliano Reijnders dapat kontrak baru dari PEC Zwolle. (Instagram/@eliano.r)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia saat ini dihuni banyak pemain keturunan Belanda. Mereka yang dinaturalisasi sebagian besar memiliki akar keluarga dari Maluku.

Kondisi ini rupanya menyita perhatian kelompok Republik Maluku Selatan (RMS). Seperti diketahui RMS merupakan gerakan politik yang dipelopori Christiaan Soumokil. RMS sejak 1950 menuntut kemerdekaan lepas dari NKRI.

Akun Instagram RMS @pemerintahrms yang berbasis di Belanda beberapa waktu lalu sempat mengunggah pernyataan terkait pemain keturunan Maluku.

Pada pernyataan itu, akun RMS bahkan menuliskan bahwa dirtek Belanda, Nigel de Jong mengakui keberadaan RMS di Belanda. Pernyataan ini diunggah oleh RMS setelah pemain AC Milan, Tijjani Reijnders sempat memakai simbol RMS.

Baca Juga: Daftar Prestasi Mentereng Gerald Vanenburg, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23

"Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda melalui Technical Director Dutch FA Nigel de Jong, mengakui RMS. Sebagai penghormatan kepada para pemain dari berbagai etnis di timnas Belanda, bendera nasional mereka, termasuk bendera RMS (biru putih hijau merah) yang terkait dengan pemain keturunan Maluku Tijjani Reijnders, telah ditempatkan di bawah lengan kaos mereka," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com

Akun RMS itu lebih lanjut bahkan tegas menuliskan bahwa Tijjani adalah pemain Maluku bukan Indonesia.

"Tijjani Reijnders Lekatompessy Adalah
anak Maluku-Alifuru (melanesia) bukan Indonesia!" ungkap akun itu.

Sayangnya akun itu kemudian mengabaikan bahwa adik Tijjani, Eliano Reijnders dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Postingan akun itu pun mendapat banyak kritik dari netizen.

Baca Juga: Bermain Sebagai Starter, Jens Raven Tawarkan Style Bertarung yang Berbeda di Timnas U-20

"Tijjani Reijnders sudah mengakui Indonesia sebagai negara leluhurnya. Dan adiknya, Eliano Reijnders menjadi pemain bola timnas Indonesia," balas akun tersebut.

"Dimana adiknya tijjani sekarang boskuu ngakak ngaku tijjani RMS, adiknya aja di timnas indo," sindir akun lainnya.

Kaitan RMS dengan Denny Landzaat

Isu mengenai RMS juga sempat menghangat saat Denny Landzaat diangkat menjadi asisten Timnas Indonesia, mendampingi Patrick Kluivert.

Denny Landzaat diduga memiliki afiliasi politik dengan gerakan RMS.

Pada 21 November 2010, Denny mengeluarkan pernyataan keras yang ditujukan kepada negara Indonesia. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana ke Belanda.

Di waktu yang bersamaan RMS tengah mengajukan tuntutan terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia ke pengadilan Den Haag.

Kepada media Belanda seperti Voetbal International dan tubantia.nl, Denny mengaku mendapat undangan untuk bertemu Presiden SBY saat itu.

Asisten Pelatih sepak bola Timnas Indonesia, Denny Landzaat pada konferensi press perkenalan Tim Pelatih Timnas Indonesia yang baru di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu, (12/01/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Asisten Pelatih sepak bola Timnas Indonesia, Denny Landzaat pada konferensi press perkenalan Tim Pelatih Timnas Indonesia yang baru di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu, (12/01/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Saya menerima undengan melalui kedutaan untuk bertemu Yudhoyono sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny seperti dilansir dari Voetbal International.

"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," ungkapnya.

Lebih lanjut, Denny mengatakan bahwa keluarga besarnya sewaktu dulu berperang melawan orang Republik Indonesia.

"Ibu saya datang ke Belanda dari Maluku pada usia 2 tahun bersama ribuan orang. Mereka ialah tentara dan keluarga yang pernah berperang bersama tentara Belanda melawan Republik Indonesia," ungkapnya.

"Karena asal usul dan sejarah saya, saya merasa sangat terhubung dengan masyarakat Maluku. Saya tegaskan, saya juga menjahit bendera Maluku di sepatu sepak bola saya," kata Denny Landzaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI