Suara.com - Timnas Indonesia saat ini dihuni banyak pemain keturunan Belanda. Mereka yang dinaturalisasi sebagian besar memiliki akar keluarga dari Maluku.
Kondisi ini rupanya menyita perhatian kelompok Republik Maluku Selatan (RMS). Seperti diketahui RMS merupakan gerakan politik yang dipelopori Christiaan Soumokil. RMS sejak 1950 menuntut kemerdekaan lepas dari NKRI.
Akun Instagram RMS @pemerintahrms yang berbasis di Belanda beberapa waktu lalu sempat mengunggah pernyataan terkait pemain keturunan Maluku.
Pada pernyataan itu, akun RMS bahkan menuliskan bahwa dirtek Belanda, Nigel de Jong mengakui keberadaan RMS di Belanda. Pernyataan ini diunggah oleh RMS setelah pemain AC Milan, Tijjani Reijnders sempat memakai simbol RMS.
"Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda melalui Technical Director Dutch FA Nigel de Jong, mengakui RMS. Sebagai penghormatan kepada para pemain dari berbagai etnis di timnas Belanda, bendera nasional mereka, termasuk bendera RMS (biru putih hijau merah) yang terkait dengan pemain keturunan Maluku Tijjani Reijnders, telah ditempatkan di bawah lengan kaos mereka," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com
Akun RMS itu lebih lanjut bahkan tegas menuliskan bahwa Tijjani adalah pemain Maluku bukan Indonesia.
"Tijjani Reijnders Lekatompessy Adalah
anak Maluku-Alifuru (melanesia) bukan Indonesia!" ungkap akun itu.
Sayangnya akun itu kemudian mengabaikan bahwa adik Tijjani, Eliano Reijnders dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Postingan akun itu pun mendapat banyak kritik dari netizen.
Baca Juga: Daftar Prestasi Mentereng Gerald Vanenburg, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23
"Tijjani Reijnders sudah mengakui Indonesia sebagai negara leluhurnya. Dan adiknya, Eliano Reijnders menjadi pemain bola timnas Indonesia," balas akun tersebut.