Suara.com - Pelawak dan aktor ternama, Abrurrahim Arsyad atau yang lebih dikenal dengan nama Abdur Arsyad, pernah melontarkan pernyataan menohok yang ditujukan kepada Justinus Lhaksana alias Coach Justin.
Abdur Arsyad melontarkan pernyataan tersebut ketika menjadi salah satu narasumber yang diundang dalam sebuah siniar dalam kanal YouTube Sport77, khususnya dalam sebuah segmen bertajuk “Versus”.
Dalam segmen tersebut, obrolan kali ini menghadirkan Abdur Arsyad dan Mamat Alkatiri yang dipandu oleh Ibnu Jamil. Kedua narasumber ini berdebat panjang soal bagaimana sepak bola dan politik saling terkait.
Menariknya, pada sesi-sesi awal pembicaraan, Abdur merasa bisa memenangkan perdebatan dengan Mamat Alkatiri. Dia merasa pengetahuannya mengenai dunia sepak bola sudah cukup mendalam.
Baca Juga: Kegagalan Pelatih Timnas Indonesia 61 Tahun Dibela Coach Justin: Gak Ada Penting Sama Sekali
Bahkan, yang paling menohok, Abdur mengaku lebih hebat dari Coach Justin. Dia menegaskan jika dirinya tidak mendebat Justin hanya karena faktor usia saja.
“Coach Justin itu tidak ada apa apanya, dia itu tidak paham apa-apa, kita cuman tidak berani debat karena dia tua saja,” kata Abdur saat menjadi salah satu pembicara di kanal YouTube Sport77.
Selain pernyataan tersebut, perdebatan antara Abdur dengan Mamat memang berlangsung cukup panas. Keduanya sering kali tidak memiliki satu kesepakatan saat membahas isu-isu tertentu berkaitan dengan sepak bola.
Pembicaraan dalam segmen ini memang lebih banyak menyinggung antara keterkaitan antara sepak bola dengan politik. Mereka membahas bagaimana klub sepak bola kerap kali dijadikan sebagai simbol identitas politik.
Sebab, klub-klub di Indonesia, maupun berbagai jabatan di dunia sepak bola, termasuk kursi Ketua Umum PSSI, kerap menjadi momen perebutan pengaruh di tingkat perpolitikan daerah hingga nasional.
Baca Juga: Pasang Badan untuk Indra Sjafri, Coach Justin Dihajar Netizen: Botak Kocak!
Dari pembicaraan Abdur dan Mamat, penonton bisa menangkap apabila politik sebetulnya tidak bisa dipisahkan dari sepak bola. Sebab, keputusan politik dapat mempengaruhi dunia sepak bola di mana pun.
Dengan berbagai sentuhan humor khas kedua pembicaraan ini, mereka mengupas isu-isu yang cukup kompleks secara ringan, meski juga kerap diwarnai dengan argumen-argumen yang tajam.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie