Suara.com - Timnas Indonesia tak kekuarangan pemain keturunan. Dari pos gelandang, pemain berdarah Kalimantan, Liam Oetoehganal berpotensi jadi gelandang masa depan Garuda.
Liam Oetoehganal saat ini bermain untuk klub Belanda Excelsior U-21. Musim ini, dia tercatat telah tampil 12 kali dengan durasi main 673 menit di di U-21 Division 2 Fall.
Dari 12 pertandingan itu, Oetoehganal tercatat kerap dicoba pelatih untuk bermain di luar posisinya sebagai gelandang.
Saat Excelsior U-21 menghadapi Vitesse U-21 pada 7 September 2024, dia ditempatkan di pos bek sayap kiri dan bermain penuh.
Baca Juga: Asnawi Tergusur! Bocoran Sosok Kapten Timnas Indonesia era Kluivert
Sementara saat timnya dihajar NEC Nijmegen U-21 pada 19 Oktober tahun lalu, dia bermain setengah babak di pos bek sayap kanan.
Menyitat Transfermarkt, pemain yang punya paspor Belanda dan Suriname ini diketahui memang versatile alias serba bisa. Pelatih Patrick Kluivert mungkin bisa mengamatinya sebagai pemain potensial untuk skuad Timnas Indonesia di masa depan.
Liam Oetoehganal fasih bermain sebagai gelandang tengah tetapi juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan maupun bek sayap.
Sebelum membela Excelsior U-21, pemain 20 tahun itu memulai kariernya bersama tim akademi Feyenoord sebelum masuk tim muda Feyenoord pada 2011.
Dia menimba ilmu di sana hingga mampu promosi ke Feyenoord U-17 pada Juli 2020 dan setahun berselang naik ke tim u-18.
Baca Juga: Temui Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Erick Thohir: Kami Berdiskusi dan Mendengarkan Masukan
Liam Oetoehganal bertahan di Feyenoord U-18 hingga Juli 2022 sebelum pindah ke klub Belgia Beerschot U-23.
Bersama Beerschot U-23, Oetoehganal tampil sebanyak 16 laga dengan koleksi dua gol pada musim 2022/2023.
Dalam periode itu, dia juga beberapa kali diikutsertakan ke dalam skuad Beerschot senior, tetapi tak pernah menjalani debutnya hingga pindah ke Excelsior U-21 pada Agustus tahun lalu.
Garis Keturunan Indonesia Liam Oetoehganal
Liam memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya. Dari sisi ayahnya, garis keturunannya berasal dari neneknya yang berasal dari Sungkal, Kalimantan Selatan.
Sementara itu, ibunya memiliki keturunan campuran Jawa dan Suriname. Hal ini menjadikan Liam memiliki dua garis keturunan yang berbeda dalam darahnya.
Profil Singkat Liam Oetoehganal
Liam Oetoehganal lahir di Nijmegen, Belanda, pada 4 Mei 2004, yang berarti kini usianya telah menginjak 20 tahun.
Sejak kecil, ia telah ditempa oleh klub top Belanda, SC Feyenoord, dan menempuh proses pembinaan yang bertahap hingga level U-18 sebelum memilih berkarier di Belgia bersama Beerschot VA.
Setelah dua tahun berkarier di Belgia, Liam kembali ke Belanda dengan bergabung ke Excelsior, mengikuti jejak gelandang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On yang sebelumnya juga memperkuat klub tersebut sebelum direkrut oleh Swansea City.
Sebagai pemain muda dengan potensi besar, Liam Oetoehganal dikenal karena fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi.
Meskipun posisi aslinya adalah gelandang tengah, ia juga dapat beroperasi sebagai gelandang bertahan hingga bek kanan, menjadikannya aset berharga bagi tim yang ia bela.