Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, ditangkap kepolisan Belgia pada Senin (27/1/2025) terkait kasus dugaan penyelundupan kokai dari Amerika Selatan ke Eropa.
Penangkapan Radja Nainggolan merupakan bagian dari penyelidikan detasemen khusus kepolisian yang berfokus menangani kejahatan terorganisir.
Hal ini dikonfirmasi Kantor Kejaksaan Brussels, awalnya pihak kepolisian melakukan razia terhadap apartemen di Kota Anterp.
Termasuk apartemen Nainggolan turut dirazia, kemudian menderek salah satu mobil miliknya, jenis mobil mewah Smart Brabus.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bakal Sering Datang ke Indonesia, Masih Ada Urusan dengan PSSI?
Penggrebekan ini membuat aparat menyita uang senilai Rp6,3 miliar, sejumlah arloji mewah, 100 koin emas, dua rompi antipeluru.
Kemudian berbagai senjata api hingga 2,7 kilogram kokain dan total 14 kendaraan, terdapat 16 orang yang ditangkap.
Dan salah satunya adalah Radja Nainggolan, kabar ini kemudian merebak hingga sampai ke Tanah Air, Indonesia.
"Penyelidikan ini terkait dengan dugaan impor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa melalui pelabuhan Antwerp, serta pendistribusiannya di Belgia," kata Jubir Kantor Kejaksaan Brussels.
Sementara itu, Omar Souidi selaku pengacara Radja Nainggolan enggan mengungkap secara rinci kasus dan tuduhan terhadap kliennya.
Baca Juga: Update Kasus Radja Nainggolan: Punya Tugas Cuci Uang Penjualan Kokain
Ia hanya membantah tuduhan polisi dan menyebut Radja Nainggolan hanya sebatas pesepak bola, bukan pelaku kriminal.
"Radja Nainggolan sudah menjawab semua pertanyaan dan bersikap kooperatif dengan penyelidikan kepolisian," kata Souidi.
"Dia membantah keterlibatan apapun dalam kasus ini. Dia adalah pesepakbola, bukan pelaku tindak kriminal," imbuhnya.
Kasus ini bukan yang pertama, Radja Nainggolan pernah terseret dalam kasus yang sama saat mitra bisnisnya tertangkap.
Mitra bisnis di bidang penyewaan jet pribadi divonis bersalah usai menyelendupkan narkoba ke kelompok Hizbullah.
Cukup mengejutkan dengan apa yang menjadi nasib Nainggolan, mengingat sosoknya merupakan salah satu pesepak bola terkenal akan prestasi.
Berikut sejumlah prestasi mentereng yang pernah dicatatkan Radja Nainggolan sebagai pesepak bola profesional.
1. Reguler di Serie A
Radja Nainggolan bermain secara reguler di Liga Italia Serie A, prestasi tertingginya bermain untuk Inter Milan.
Selain itu sejumlah klub Liga Italia yang pernah dibela Radja Nainggolan antara lain AS Roma, Cagliari, Piacenza hingga SPAL.
Sosoknya juga merupakan salah satu pemain yang pernah menjadi gelandang terbaik di Liga Italia Serie A pada jamannya.
2. Juara Liga Belgia
Radja Nainggolan berhasil membawa Royal Antwerp merengkuh gelar juara liga pada musim 2022-2023, satu musim sebelum hijrah ke Indonesia.
Usai bermain untuk Royal Antwerp, Radja mencoba peruntungan bermain di Liga Italia bersama SPAL tetapi berakhir kegagalan.
Hanya setengah tahun bersama SPAL sebelum kemudian menganggur selama dua bulan dan merapat ke Bhayangkara FC pada November 2023.
3. Duta Piala Dunia U-17 2023
Sebelum merapat ke Bhayangkara FC, Radja Nainggolan lebih dulu didapuk sebagai duta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
PSSI menunjuk Radja Nainggolan dan Sabreena Dreesler sebagai duta Piala Dunia U-17 2023, dengan tujuan bisa memberi dorongan motivasi.
Tak disangka Radja Nainggolan yang diharapkan sebagai tokoh inspirasi malah menjadi pelaku tindak pidana penyelundupan narkoba.
Kontributor: Eko