Suara.com - Pegadaian Liga 2 2024/2025 kini memasuki babak delapan besar dan play-off degradasi, dengan persaingan untuk promosi ke BRI Liga 1 dan menghindari degradasi ke Liga Nusantara semakin sengit.
Suara.com akan membahas tiga fakta menarik terkait perjalanan tim di babak delapan besar.
Di mana beberapa tampil impresif sementara yang lainnya mengecewakan. Apa saja faktanya?
PSIM Yogyakarta Tampil Gahar
![Sejumlah pemain PSIM Yogyakarta melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida. Dalam laga itu, Laskar Mataram menang 2-0 dan mengantarkan ke babak delapan besar. Di babak 8 besar, PSIM berada di Grup X. [Dok. PSIM Yogyakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/13/32773-sejumlah-pemain-psim-yogyakarta-melakukan-selebrasi-usai-menjebol-gawang-persiku-kudus.jpg)
PSIM Yogyakarta memulai babak delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 dengan sempurna, meraih dua kemenangan berturut-turut.
Mereka mengalahkan Deltras FC 1-0 pada 20 Januari, lalu menang lagi 1-0 di kandang PSPS Pekanbaru pada 25 Januari.
Kemenangan di Pekanbaru sangat penting, mengingat PSPS adalah pesaing utama untuk promosi ke Liga 1.
Penampilan gemilang ini datang setelah PSIM lolos ke delapan besar dengan performa yang kurang meyakinkan.

Keputusan Kontroversi Wasit Kerap Mewarnai
Baca Juga: Sengitnya Liga 2, Gol Gelandang Buthan Pupus Asa Persikota ke 8 Besar
VAR sangat dibutuhkan di Pegadaian Liga 2, namun belum diterapkan musim ini.