Suara.com - Tak semua pemain keturunan Indonesia mau dinaturalisasi PSSI untuk membela Timnas Indonesia. Salah satu pemain yang menolak untuk dinaturalisasi ialah Jasper Ter Heide.
Garis keturunan Indonesia didapat Jasper dari sang ibu. Sedangkan ayahnya ialah orang Korsel yang diadopsi ke Belanda sejak usia 3 tahun.
"Ayah saya diadopsi saat dia berusia 3 tahun. Ibu saya keturunan Indonesia dan Belanda. Saya tidak bisa bahasa Korea," kata Jasper saat diwawancarai oleh Elf Voetball pada 2020.
Saat wawancara itu, Jasper berstatus sebagai pemain SC Cambuur, sebelumnya ia menjadi bagian dari tim Ajax. Di momen tersebut, Jasper pun lebih tertarik membicarakan soal negara sang ayah, Korsel.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Jangan Kecewa Ganti Pelatih Timnas Indonesia
"Awalnya saya tidak terlalu memikikirkan asal usul saya dari Korsel, itu baru terjadi baru-baru ini. Ayah dan saudara perempuan saya ingin tahu lebih banyak tentang negara itu," ucap pemain yang sempat membela tim U-19 Belanda itu.
Ia pun mengakui bahwa sempat didekati oleh pihak PSSI-nya Korsel. Namun kata Jasper, ia tidak memiliki paspor Korea. Jasper tegaskan ia terbuka untuk bisa membela Korsel.
"Seorang pelatih pernah datang ke Ajax. Pria itu keliling Eropa untuk mencari pemain keturunan Korea. Saya tidak punya paspor Korea. Namun jika itu terjadi, saya tentu terbuka untuk itu (membela Korsel)," jelasnya.
Jasper terbilang pemain muda yang cukup berbakat. Ia rekan setim pemain-pemain yang sudah sangat dikenal, mulai dari Matthijs de Ligt hingga anak Patrick Kluivert, Justin Kluivert.
Jasper Ter Heide juga rekan satu angkatan dengan pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen. Keduanya sama-sama pernah bermain di SC Cambuur.
Baca Juga: Dilepeh Timnas Indonesia, Asisten Shin Tae-yong: Saya Mau Ketemu...
Di klub itu pada musim 2020/2021, Jasper dan Ragnar jadi tumpuan. Di musim itu, Jasper catatkan 23 caps dan 2 assist, sedangkan Ragnar 22 caps dengan 8 gol serta 2 assist.
Namun kemudian jalan nasib keduanya berbeda. Ragnar jadi pemain pujian suporter Timnas Indonesia dan saat ini bermain untuk klub FCV Dender, sedangkan Justin berstatus pengangguran.
Lepas dari SC Cambuur pada 2023, Jasper sempat tidak memiliki klub. Ia kemudian coba peruntungan di Spanyol dengan bergabung ke CF La Nucia. Namun La Nucia melepas Jasper pada 1 Januari 2024, yang artinya sudah setahun pemain berusia 25 tahun itu tak memiliki klub.
"Jasper Ter Heide bukan lagi pemain CF La Nucia," tulis pernyataan klub pada 16 Januari 2024.