Suara.com - Timnas Indonesia menatap lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Kehadiran eks Timnas Belanda itu diyakini bakal mengubah beberapa aspek dalam tubuh Garuda, termasuk formasi, taktik dan susunan pemain.
Meski berpaspor Belanda, Kluivert diyakini tidak akan selalu mengistimewakan para pemain keturunan yang mayoritas berasal dari negaranya.
Beberapa pemain abroad, termasuk yang lahir di Belanda, diperkirakan tidak akan otomatis menjadi andalan timnya.
Baca Juga: Publik Belanda Sindir Timnas Indonesia: Itu Tim Orange yang Dibeli Orang Indonesia
Berikut empat pemain yang terancam kehilangan tempat di skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert.
Rafael Struick sering dimainkan sebagai striker atau winger di era Shin Tae-yong, meski produktivitas golnya kurang impresif.
Jika Ole Romeny menjadi starter, Struick kemungkinan dipindah ke sayap, menghadapi persaingan ketat dengan pemain seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman. Hal ini bisa membuatnya semakin tersisih dari tim.
Baca Juga: Pratama Arhan Starter, Pelatih Bangkok United: Kami Harus Mengatur Pemain...
Pratama Arhan mulai tersisih ke bangku cadangan dengan adanya Calvin Verdonk di sisi sayap pertahanan Timnas Indonesia.
Bersama Tokyo Verdy dan Suwon FC, Arhan sulit mendapatkan menit bermain. Kini di Bangkok United, harapannya bisa seperti Asnawi Mangkualam di Port FC. Jika tetap tak mendapat kesempatan, Arhan berisiko kehilangan tempat di Timnas Indonesia.
Justin Hubner, bek muda kelahiran Belanda yang kini bermain di Wolves U-21, sempat digadang-gadang sebagai andalan lini pertahanan Timnas Indonesia.
Meskipun sering melakukan blunder yang berujung pada hukuman kartu, Hubner tetap menjadi salah satu andalan di ajang seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.
Namun, kurangnya menit bermain di Inggris bisa menjadi kendala bagi Hubner untuk mempertahankan tempatnya di skuad Garuda.
4. Jordi Amat
Jordi Amat, naturalisasi kelahiran Spanyol, harus absen akibat cedera yang sering mendera.
Usianya yang sudah 32 tahun membuat kondisi fisiknya menurun.
Meski berpengalaman, persaingan di lini pertahanan Timnas Indonesia, baik antara naturalisasi maupun pemain lokal seperti Jay Idzes dan Rizky Ridho, membuat Amat sulit bersaing.
Kontributor : Imadudin Robani Adam