Indra Sjafri: Mudah-mudahan Tuhan Amini Doa-doa Saya

Senin, 27 Januari 2025 | 15:22 WIB
Indra Sjafri: Mudah-mudahan Tuhan Amini Doa-doa Saya
Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-20. (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indra Sjafri dan timnas Indonesia U-20 sedang meniti langkah untuk mengejar turnamen Piala Dunia U-20 2025 di tengah ingar bingar timnas senior Indonesia yang memasuki era baru di tangan Patrick Kluivert.

Bersama Timnas Indonesia U-20, Indra seakan menekankan kepada publik bahwa timnya juga mengejar turnamen terakbar tersebut. Bukan hanya Kluivert dan timnas senior saja yang bertekad ke Piala Dunia.

Pelatih 61 tahun itu mengejar Piala Dunia U-20 yang dimainkan tahun ini di Chile. Syaratnya, Garuda Nusantara harus menembus semifinal Piala Asia U-20 2025 di China pada 12 Februari sampai 1 Maret. Uzbekistan, Iran, dan Yaman menjadi ujian pertama Indonesia U-20 di Grup C.

"Target saya pribadi, karena ini sudah yang ketiga kali, mudah-mudahan Tuhan mengamini doa-doa saya dan untuk ketiga kali ini kita bisa lolos ke Piala Dunia," kata Indra saat memimpin latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 Januari.

Sasaran pertama yang harus diraih Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan adalah lolos dulu dari babak grup dengan menjadi juara grup atau runner-up. Ini menjadi jalan awal Garuda Nusantara menuju Piala Dunia U-20.

Setelahnya, Garuda Nusantara harus memenangkan pertandingan di babak perempat final. Skuad Indonesia U-20 tak punya pengalaman bermain sampai perempat final Piala Asia U-20.

Dony yang berpartisipasi pada Piala Asia U-20 2023 juga tak merasakan atmosfir bermain di babak gugur. Pengalamannya hanya sebatas di babak grup dengan tiga kali starter dari tiga pertandingan. Karena di era itu, Garuda Nusantara yang dilatih Shin Tae-yong tak sanggup lolos karena menghuni posisi ketiga Grup A.

Berbeda dengan para pemainnya, Indra mempunyai pengalaman tersebut sebagai pelatih. Sebagai juru taktik yang akan ketiga kalinya melatih tim di Piala Asia U-20, pria asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat itu sudah tahu asam dan garam tensi pertandingan babak perempat final.

Itu terjadi pada edisi 2018 yang masih bernama Piala Asia U-19. Saat itu Indonesia yang menjadi tuan rumah, menyerah 0-2 dari Jepang yang diperkuat Takefusa Kubo di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Baca Juga: PSSI Tidak Bayarkan Kompensasi Asisten Shin Tae-yong, Kok Bisa?

Pertandingan itu tentu sudah dipelajari oleh Indra agar ketika Indonesia melaju ke babak perempat final Piala Asia U-20 lagi, kekalahan serupa tak kembali terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI