Suara.com - Marc Klok buka suara setelah dituding sebagai penyebar fitnah terkait mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sebelumnya, Klok mengatakan bahwa STY adalah seorang diktator.
Apa yang disampaikan Klok dibantah oleh asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin. Hal ini membuat pemain Persib Bandung mendapat serangan di sosial media karena dianggap sudah menebar fitnah.
Di kanal YouTube The Haye Way, Marc Klok mencoba meluruskan apa yang dimaksud diktator. Menurutnya, ada perbedaan persepsi antara bahasa Indonesia dan Belanda.
"Cara saya mengatakannya adalah melihat, dia sedikit lebih ketat daripada pelatih baru. Dan dia lebih merupakan tipe orang yang berada di atas tim daripada di dalam grup,” kata Klok dilansir Sabtu 25 Januari 2025.
Baca Juga: Ditekuk Yordania, Indra Sjafri Bakal Ambil Langkah Ini di Laga Kedua Timnas Indonesia U-20
"Karena setiap pelatih memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Bahkan setiap pemain mempunyai kepribadian yang berbeda-beda,” jelasnya.
Marc Klok menambahkan sama sekali tidak ada niatan menjelekkan Shin Tae-yong. Mantan pemain Persija Jakarta itu bahkan punya kenangan manis dengan juru formasi asal Korea Selatan tersebut.
Salah satunya adalah ketika meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023. Ia bersama dengan Shin Tae-yong bersuka cita atas kelolosan skuad Garuda.
“Apa yang saya katakan, saya tidak pernah memiliki niat buruk terhadapnya (Shin Tae-yong) karena saya juga memiliki momen-momen indah bersamanya," katanya menambahkan.
"Saya pikir momen terbaik adalah ketika kami berada di Kuwait dan saya mencetak gol penalti itu dan kami tahu kami melaju ke babak berikutnya dan lolos ke Piala Asia. Kami akan lolos. Saya pikir itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan,” tutupnya.