Suara.com - Pelatih Australia Tony Popovic sampai dibuat geleng-geleng keheranan melihat keputusan PSSI pecat juru formasi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menggantinya dengan Patrick Kluivert. Ia bingung mengapa hal itu bisa terjadi.
Seperti diketahui Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong sedang bagus-bagusnya. Skuad Garuda dalam jalur memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hanya empat pertandingan sisa yang harus dilalui Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026.
Tentu syaratnya harus meraih hasil positif karena persaingan cukup berat.
Baca Juga: Marc Klok Usai Divonis Pemain Pembohong: Saya Fokus untuk...
Mengganti pelatih di tengah-tengah perjalanan tentu tidak mudah.
Butuh adaptasi lagi, meski sebelumnya Jay Idzes dan kawan-kawan sudah cukup bagus.
"Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka mengganti [pelatih kepala]. Namun, secara internal, mereka telah membuat keputusan," kata Popovic dilansir dari laman Socceroos, Jumat (24/1/2025).
Lebih lanjut, Tony Popovic sama sekali tidak memandang sebelah mata Timnas Indonesia.
Apalagi, ada potensi anak asuhannya dibuat susah skuad Garuda.
Baca Juga: Australia Desak Israel Hentikan Genosida di Palestina: Ancaman Putus Hubungan Diplomatik
Seperti diketahui, Australia akan menjamu Timnas Indonesia di Sydney pada 20 Maret 2025.
Kemenangan penting didapat The Socceroos untuk menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia.
Hadirnya Patrick Kluivert di Timnas Indonesia tentu menjadi catatan tersendiri.
Australia harus pintar-pintar meramu strategi supaya tak kecolongan lagi.
"Mereka mendatangkan nama yang sangat terkenal di dunia sepak bola, dan saya yakin dia ingin melanjutkan performa bagus mereka, dan mereka ingin memulainya dengan melawan kami," jelasnya.
"Mereka jelas merupakan tim yang kami hormati. Mereka telah menunjukkannya dalam hasil pertandingan, kami bermain imbang 0-0 dengan mereka di pertandingan pertama."
"Kami didukung oleh pendukung tuan rumah. Kami akan didukung oleh stadion yang penuh, di Sydney, dan kami harus memanfaatkannya, menggunakan keyakinan dan sepak bola kami untuk keuntungan kami. [Kami harus] menghormati lawan, tetapi kami ingin pulang dengan tiga poin," pungkasnya.