"Saya bertemu manajer dan mengatakan kepadanya bahwa saya ingin pensiun. Aku kangen keluargaku, aku rindu kampung halaman. Lalu saya ke Amsterdam, kontrak saya (di Dundee) belum berakhir. Ketika di Amsterdam saya mengemasi tas berisi barang-barang. Lalu kehidupan yang indah dimulai," jelas Klok.
Marc Klok pun terbang dengan tiket sekali jalan ke Makassar. "Sejak saya turun dari pesawat, saya langung terhubung dengan negara dan orang-orangnya," ucap Marc Klok.
"Saya disambut bak pemain bintang, mereka memperlakukan saya seperti itu. Saya diberi sopir pribadi, pengaawl dan vila di pantai yang berisi tujuh kamar," ucap pemain Persib itu.