Suara.com - Striker keturunan Bandung, Mauro Zijlstra, mengaku bahwa PSSI menginingkannya untuk membela Timnas Indonesia. Namun, secara spesifik, federasi ingin dirinya tampil bersama U-23 lebih dulu.
Hal itu disampaikan Mauro Zijlstra saat berbincang dengan eks Persis Solo sekaligus YouTuber Yussa Nugraha di Belanda.
Perbincangan striker 20 tahun itu diunggah Yussa Nugraha dalam kanal YouTube-nya pada Senin (20/1/2025) malam WIB.
"Indonesia ingin saya main di Timnas U-23, itu yang mereka katakan. Tapi ya kapan itu akan terjadi saya tidak tahu," kata Mauro Zijlstra.
Menurut Zijlstra, proses naturalisasinya saat ini belum diketahui sudah sampai mana. Dia terus menunggu meski tetap tenang karena sadar tidak ada urgensi dari PSSI untuk buru-buru menaturalisasinya.
"Saya tak berani mengatakan, karena tidak ada turnamen untuk U-23 [dalam waktu dekat], jadi tak ada yang harus dipercepat dari proses [naturalisasi] saya. Jadi tiu sedikit lama, tak ada turnamen," jelas Mauro Zijlstra.
PSSI sejauh ini tengah sibuk untuk memproses naturalisasi Ole Romeny. Romeny merupakan penyerang Oxford United berusia 24 tahun.
Berkas naturalisasi eks FC Utrecht itu disebut-sebut telah diterima Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI dan kini dikabarkan sudah masuk DPR RI.
![Pemain keturunan Indonesia, Mauro Zijlstra mengakui PSSI ingin dirinya membela tim nasional tetapi di U-23. [Dok. Instagram/@maurozijlstra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/21/39148-pemain-keturunan-indonesia-mauro-zijlstra-mengakui-pssi-ingin-dirinya-membela-tim-nasional-u-23.jpg)
Di atas kertas, proses naturalisasi Ole Romeny diharapkan rampung dalam waktu dekat. Hal itu mengingat Timnas Indonesia akan kembali bermain pada Maret 2025.
Baca Juga: Jelang Dilatih Patrick Kluivert, Harga Pasar Jairo Riedewald Mengejutkan!
Skuad Garuda akan bertandang ke markas Australia di Sydney pada 20 Maret dan lima hari berselang menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.