Dilansir dari laman Transfermarkt, Jairo Riedewald memiliki harga pasar sekitar 2,2 juta euro atau setara dengan Rp37 miliar.
Harga pasarnya ini memang terlihat cukup fantastis. Tapi, harga pasar itu turun drastis dari harga pasar yang dimilikinya sepanjang kariernya.
Saat masih bermain di Ajax Amsterdam, harga pasar Jairo Riedewald pernah menyentuh angka 6,5 juta euro atau ekuivalen Rp109,4 miliar menurut kurs saat ini.
Bahkan, harga pasar itu sempat melonjak drastis pada 2021 silam, saat dirinya membela Crystal Palace. Saat itu, harga pasarnya menyentuh 8 juta euro (Rp134,7 miliar).
Harga pasar sebesar 8 juta euro itu menjadi harga pasar tertinggi dalam karier Jairo Riedewald. Sayangnya, harga pasar itu secara berangsur turun drastis sejak akhir tahun 2021.
Salah satu faktor turunnya harga pasar Jairo Riedewald sendiri adalah cedera yang dideritanya, sehingga dirinya jarang bermain.
Sebagai informasi, Jairo Riedewald menjadi salah satu pemain ‘berkaki kaca’. Sepanjang kariernya, ia kerap diterpa masalah cedera.
Salah satu cedera yang sering menerpanya adalah cedera lutut. Bahkan dirinya sempat menjalani operasi engkel dan juga pernah dihantam cedera hamstring.
Faktor cedera yang dimilikinya ini bisa saja menjadi Dealbreaker bagi Timnas Indonesia kelak. Meski begitu, pengalaman Jairo Riedewald yang pernah membela Timnas Belanda diyakini cukup berharga dan membuatnya layak untuk dinaturalisasi. (Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Media Vietnam: Pemain Termahal Kita 13 Kali Lebih Murah dari Bek Timnas Indonesia