Suara.com - Nama striker muda yang membela Jong Genk, Robin Mirisola mendadak mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia. Pemain 18 tahun dengan bandrol Rp14 miliar itu disebut-sebut punya darah Indonesia, benarkah?
Sosok Robin sebagai seorang pemain depan memang cukup mumpuni. Dikutip dari data Transfermarkt, pemain kelahiran Belgia 8 Desember 2006 itu telah mencetak 6 gol dan 3 asisst dari 16 caps di Challenger Pro League 24/25.
Posisinya ialah striker murni namun bisa ditempatkan sebagai seorang winger. Jong Genk menjadi klub awal Robin mendapat ilmu sepak bola.
Pada 2022, ia masuk ke akademi KRC Genk. Tak butuh lama untuk Robin kemudian menembus ke tim U-18 Genk. Pada musim 2023/2024, ia kembali promosi ke Jong Genk.
Skillnya di lini depan membuat tim Belgia memanggilnya. Ia tercatat telah memperkuat tim U-17, U-18 dan U-19 Belgia. Total ia telah bermain sebanyak 25 caps untuk tim muda Belgia dan mencetak 6 gol.
Nama Robin kemudian disebut-sebut punya darah Indonesia. Salah satu akun media sosial @bloopersfootball menyebut Robin memiliki darah Indonesia dari pihak ibu.
Akun itu mengklaim kakek dari pihak ibu Robin berasal dari Yogyakarta. Klaim itu kemudian seolah dibenarkan oleh Robin dengan merespon unggahan tersebut.
Lantas benarkah ia punya darah Indonesia? Dari penelusuran Suara.com, Robin memiliki ayah bernama Marco Mirisola.
Marco dikutip dari data carrierecalciatori.it sempat bermain di sejumlah klub Liga Italia. Ayah Robin disebut-sebut sempat bermain di Spezia dan Perugia.
Baca Juga: Terjawab Sudah Tanggal Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan, Bakal Ada Konvoi?
Sang ayah juga diketahui memiliki blog yang menampilkan tulisan-tulisannya tentang dasar-dasar sepak bola.