Suara.com - PSSI saat ini tengah gencar dengan program naturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia. Namun di tengah gandrung pemain naturalisasi, muncul rumor tak sedap perihal ini.
Salah satu akun X yang fokus dengan para pemain berdarah Indonesia, @FT_IND menyebutkan ada dugaan sejumlah pemain mengaku berdarah Indonesia demi popularitas.
"Hati-hati buat kawan-kawan yang fokus ke konten pemain keturuan," tulis akun @FT_IDN, seperti dilihat Suara.com, Senin (20/1)
"Sekarang semakin banyak pemain yang mengaku punya darah indonesia/relasi dengan indonesia. Kebanyakan mereka berbohong hanya ingin mendapatkan atensi fans dari Indonesia," sambung akun tersebut.
Baca Juga: Dear Patrick Kluivert, Pemain Ini Wajib Isi Pos Bek Kiri Timnas Indonesia!
Nah sebelum akun di atas memberikan warning mengenai ini, beberapa tahun lalu seorang pesepak bola asal Brasil berbohong dengan mengaku berdarah Indonesia.
Pemain itu bernama Wanderley Santos. Parahnya lagi, Wanderley bahkan sampai memalsukan paspor Indonesia. Hal ini ia lakukan demi bisa bermain di klub UEA.
Bahkan akun sepak bola UEA @UAEkick sempat unggah foto Wanderley dan bendera Indonesia. Namun dari hasil penyelidikan pihak Imigrasi Indonesia, paspor dari eks pemain Flamengo itu palsu.
Aksi melanggar hukum yang dilakukan oleh Wanderley ini sebenarnya disebabkan aturan Liga UEA. Kompetisi Liga UEA kala itu hanya memperbolehkan satu klub dibela oleh tiga pemain asing non Asia dan satu dari Asia.
Wanderley kala itu ingin membela klub UEA, Al Nasr. Namun Al Nasr sudah memiliki tiga pemain asing non Asia.
Baca Juga: Pemain Keturunan Kena Ultimatum, Pilih Tinggalkan Training Camp
Wanderley pun akhirnya mengubah paspornya dari Brasil menjadi Indonesia untuk bisa membela klub tersebut.
Kasus Wanderley ini sempat membuat gempar publik sepak bola Indonesia. Setelah kasusnya gempar pada 2016, Wanderley diketahui masih menjalani karier.
Pada September 2016, Wanderley kemudian dijatuhi hukuman larangan bermain oleh AFC hingga 60 hari setelah pihak Imigrasi Indonesia memastikan paspornya palsu.
Sempat ditendang oleh Al Nasr, Wanderley sempat tak memiliki klub. Baru pada 2019 ia bermain ke kampung halamannya di Brasil dengan membela Coritiba FC.
Setelah kasus paspor palsunya mencuat, Wanderley bermain di 3 klub Brasil dan pada 2024 lalu baru pensiun sebagai striker. Klub terakhirnya ialah Paranavai.
Menariknya tak hanya Wanderley yang melakukan hal serupa. Pemain lainnya dari Maroko yakni Driss Fetouhi. Ia juga memiliki paspor Indonesia yang diketahui palsu.
Bahkan ayah dari Fetouhi sempat buka suara dan mengklaim bahwa buyutnya ialah seorang pedagang yang menetap di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Diketahui Driss Fetouhi pada 2016 membela salah satu klub Liga Qatar, Al Markhiya.