Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye ternyata memiliki masalah teknis ketika kerap jadi cadangan di Almere City era Hedwiges Maduro. Apakah kelemahan Haye bakal membuatnya terdepak dari Timnas Indonesia era Patrick Kluivert.
Hedwigs Maduro akhirnya buka suara perihal keputusannya mencadangkan Thom Haye dalam tiga laga beruntun, sebelum dirinya dipecat dari jabatan pelatih Almere City.
Menurut Maduro, dirinya tidak tiba-tiba mencadangkan gelandang 29 tahun itu di laga NAC Breda, FC Utrecht dan Ajax Amsterdam pada pertengahan Desember 2024.
Dalam tiga laga yang selalu berakhir kekalahan untuk Almere City itu, Haye selalu tampil dari bangu cadangan dengan menit bermain yang minim.
Baca Juga: Siapa Jochem van de Kamp? Bocah 21 Tahun Dianggap Lebih Hebat dari Thom Haye
Thom Haye pun merespons keputusan Maduro dengan menjabarkan ke media bahwa dirinya tak senang. Apa yang dilakukan Maduro dianggap tak sesuai kesepakatan saat dirinya bergabung dengan tim pada musim panas lalu.
Kini, Maduro buka suara perihal apa yang terjadi. Dia mencadangkan Thom Haye setelah lebih dulu memeringati sang pemain soal memperbaiki kelemahannya.
Haye dianggap cakap dalam menguasai bola, tetapi disebut kurang mau terlibat ketika Almere City kehilangan bola dalam artian tidak memiliki intensitas yang cukup untuk merebut atau menekan lawan.
"Saya menganalisisnya. Saya pikir dia dengan mudah membiarkan lawannya melewatinya beberapa kali," kata Maduro dikutip dari Voetbal Primeur, Senin (20/1/2025).
"Saya bisa membuktikannya di sini, tetapi saya tidak akan melakukan itu."
Baca Juga: Shin Tae-yong Kirim Pesan Khusus ke Patrick Kluivert: Benar-benar...
Maduro menekankan kepada Haye bahwa dirinya harus mengambil tanggung jawab untuk lebih aktif dalam membantu pertahanan termasuk merebut bola. Tanpa itu, dia akan dicadangkan.
"Anda harus bertanggung jawab atas hal itu, terutama saat kami tidak menguasai bola. Kemudian pada suatu saat dia akan berada di bangku cadangan," jelas Maduro.
Pernyataan Maduro menjadi indikator bahwa Thom Haye memiliki kelemahan atau masalah teknis dalam aspek bertahan. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dirinya cocok dengan skema pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Di atas kertas, Almere City bermain dengan formasi 4-2-3-1. Thom Haye biasanya ditemani satu gelandang yakni Anas Tahiri sebagai dua pivot di lini tengah.
Menyitat FotMob, Tahiri lebih bertipe sebagai gelandang dengan atribut menyerang yang menonjol, sehingga Haye punya tanggung jawab lebih besar dalam bertahan.
Sebagai gambaran, Tahiri musim ini baru mencatatkan delapan tekel sukses, sementara Haye dua kali lipatnya yakni 15.
Saat membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, Haye kerap disandingkan dengan Ivar Jenner atau Nathan Tjoe-A-On. Kedua rekannya itu lebih punya agresivitas untuk bertahan.
Menarik dinantikan bakal seperti apa peran Thom Haye di Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert. Persaingan posisi di lini tengah diyakini akan semakin sengit andai Jairo Riedewald resmi dinaturalisasi.