”Memang, Fayyad sangat menonjol dari semua pemain yang saya tonton dan wajar dia mendapatkan gelar pemain terbaik. Dan saya sempat mengobrol dengan dia untuk lebih meningkatkan kualitas long passing dan visi bermain, karena saya lihat ada potensi di situ apalagi dia berkaki kidal. Di sepak bola itu kebanyakan berkaki kidal itu istimewa,” ucap eks pemain Pelita Jaya dan PSM Makassar itu.
”Kami berharap dari ajang seperti Amartha Piala Soeratin U-13 ini bisa lahir para pemain hebat, profesional, namun jangan cuma di Liga 1 atau Timnas. Kalau perlu sampai main di Liga Thailand atau Liga Eropa kenapa tidak?” tambah pria berusia 40 tahun itu.
Komitmen untuk Membangun Sepak Bola Akar Rumput
Amartha Piala Soeratin U-13 2024 Sulawesi Barat tak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga platform penting untuk pengembangan sepak bola usia muda.
Jufri, Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulawesi Barat, mengapresiasi dukungan dari sponsor dan tim supervisi pusat.
“Kami berterima kasih dengan dukungan Amartha dan tim dari Jakarta yang membantu menyukseskan acara ini. Banyak pembelajaran yang kami dapatkan untuk terus berbenah ke depan,” katanya.
Penjabat Bupati Polewali Mandar, Muhammad Hamzih, juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan turnamen ini.
“Kami berharap semakin banyak pihak yang mendukung talenta-talenta muda ini agar mereka dapat maju hingga ke level internasional. Ini adalah langkah besar bagi sepak bola Sulawesi Barat,” ucapnya.