Suara.com - Amartha Piala Soeratin U-13 2024 Sulawesi Barat resmi selesai dengan kemenangan SSB Mitra Manakarra. Tim asal Mamuju ini sukses mengamankan tiket ke putaran nasional setelah mengalahkan PS Taeso Putra di laga final yang berlangsung di Stadion H. S. Mengga, Polewali Mandar, Sabtu (18/1/2025).
Pertandingan yang penuh tensi ini berakhir imbang 3-3 dalam waktu normal (2x35 menit), hingga akhirnya Mitra Manakarra keluar sebagai pemenang lewat adu penalti dengan skor agregat 7-5.
Dominasi Gelar Individual oleh Mitra Manakarra
Kesuksesan Mitra Manakarra semakin lengkap dengan diraihnya berbagai penghargaan individu. Asri Jafri dinobatkan sebagai pelatih terbaik, sedangkan pemain andalan mereka, M. Fayyad, membawa pulang dua gelar sekaligus: pemain terbaik dan top skor. Fayyad, kelahiran Mamuju, 11 Februari 2011, mencatatkan enam gol selama turnamen.
Baca Juga: Piala Soeratin: PSSI Apresiasi Dukungan Swasta
Tak hanya itu, penghargaan kiper terbaik jatuh kepada Adi, dan Muhammad Wahyu Farizal mendapat gelar gelandang terbaik.
”Alhamdulillah, saya senang sekali bisa terpilih menjadi pemain terbaik dan top skor sekaligus juara. Namun ini bukan karena saya sendiri, tapi juga lantaran kerja keras tim dan instruksi dari pelatih,” kata Fayyad.
”Saya akan berusaha keras untuk bisa tampil maksimal pada putaran nasional nanti,” tegasnya.
Sebagai juara regional, Mitra Manakarra akan mewakili Sulawesi Barat di putaran nasional Amartha Piala Soeratin U-13 2024 yang dijadwalkan berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2025.
Fayyad pun berharap kesempatan ini dapat membawanya lebih dekat ke mimpinya menjadi pemain profesional.
Baca Juga: Media Vietnam: Ole Romeny Naturalisasi Terbaik Timnas Indonesia
Mantan pemain Timnas Indonesia, Ardan Aras, yang juga hadir langsung pada partai final memberikan pesannya untuk Fayyad maupun para pemain muda di Sulawesi Barat.
”Memang, Fayyad sangat menonjol dari semua pemain yang saya tonton dan wajar dia mendapatkan gelar pemain terbaik. Dan saya sempat mengobrol dengan dia untuk lebih meningkatkan kualitas long passing dan visi bermain, karena saya lihat ada potensi di situ apalagi dia berkaki kidal. Di sepak bola itu kebanyakan berkaki kidal itu istimewa,” ucap eks pemain Pelita Jaya dan PSM Makassar itu.
”Kami berharap dari ajang seperti Amartha Piala Soeratin U-13 ini bisa lahir para pemain hebat, profesional, namun jangan cuma di Liga 1 atau Timnas. Kalau perlu sampai main di Liga Thailand atau Liga Eropa kenapa tidak?” tambah pria berusia 40 tahun itu.
Komitmen untuk Membangun Sepak Bola Akar Rumput
Amartha Piala Soeratin U-13 2024 Sulawesi Barat tak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga platform penting untuk pengembangan sepak bola usia muda.
Jufri, Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulawesi Barat, mengapresiasi dukungan dari sponsor dan tim supervisi pusat.
“Kami berterima kasih dengan dukungan Amartha dan tim dari Jakarta yang membantu menyukseskan acara ini. Banyak pembelajaran yang kami dapatkan untuk terus berbenah ke depan,” katanya.
Penjabat Bupati Polewali Mandar, Muhammad Hamzih, juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan turnamen ini.
“Kami berharap semakin banyak pihak yang mendukung talenta-talenta muda ini agar mereka dapat maju hingga ke level internasional. Ini adalah langkah besar bagi sepak bola Sulawesi Barat,” ucapnya.