Suara.com - Bek tengah Timnas Indonesia akan semakin ketat persaingannya di bawah arahan Patrick Kluivert karena potensi perubahan formasi bermain.
Berbeda dengan Shin Tae-yong yang biasanya menggunakan skema tiga bek dalam permainan Timnas Indonesia, formasi ini berpotensi diubah oleh Kluivert.
Menurut data Transfermarkt, pelatih berusia 48 tahun tersebut biasanya menggunakan skema dasar 4-2-3-1. Dari sini, dapat diprediksi kalau Kluivert lebih mengedepankan keseimbangan antar lini.
Jika skema ini diterapkan, maka beberapa bek tengah mungkin akan tersingkirkan di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Media Australia Cibir Patrick Kluivert Jelang Lawan Timnas Indonesia
1. Rizky Ridho
Rizky Ridho secara kualitas masih di bawah bek-bek keturunan macam Mees Hilgers dan Jay Idez. Bahkan, masih kalah berpengalaman dengan Jordi Amat.
Jika skema bermain 4 bek sejajar ini langgeng dimainkan oleh Kluivert, maka Rizky Ridho akan sangat berpotensi kehilangan menit bermain dan akhirnya meredup di Timnas Indonesia.
Hubner punya masalah soal kesempatan bermain di level klub, meski usianya masih sangat muda dan kerap dipercaya STY. Masalahnya, Kluivert sempat mengindikasikan tidak akan memberi tempat kepada pemain yang jarang bermain di klub.
Baca Juga: Eks Pelatih Thom Haye Blak-blakan Singgung Asisten Patrick Kluivert
Match fitness, dalam pernyataan Kluivert saat diperkenalkan akhir pekan lalu, disebut sebagai faktor penting dan barometer utama baginya dalam memilih pemain.
3. Muhammad Ferrari
Di tengah gempuran bek keturunan, Shin Tae-yong selalu memberikan tempat buat Muhammad Ferrari di Timnas Indonesia.
Memang bukan jadi pilihan pertama atau kedua, Ferarri lebih sering jadi penghangat bangku cadangan. Namun kini dengan hadirnya Kluivert, bisa membuat tempat di Skuad Timnas tertutup rapat.
Kontributor: Aditia Rizki