Suara.com - Pemain Timnas Vietnam, Doan Van Hau nampaknya harus mengubur mimpi untuk melanjutkan karir di sepak bola.
Doan Van Hau mengalami cedera enthesitis pergelangan kaki pada September 2023 dan hingga kini belum ada tanda-tanda belum ada kesembuhan.
Seiring berjalannya waktu, para penggemar masih belum mengetahui kapan bek kelahiran 1999 itu bisa kembali bermain.
Doan Van Hau sendiri jadi public enemy setelah mencederai Evan Dimas di final SEA Games 2019. Cedera itu membuat performa Evan semakin menurun.
Baca Juga: Mahasiswi Alami Rahang Patah Akibat Menggigit Permen Jawbreaker Raksasa
Melansir media Vietnam Soha.vn, Jumat (17/1/2025), pemain yang beroperasi di sektor bek kiri itu pergi ke Singapura untuk diperiksa dan dirawat sebanyak dua kali. Pernah terjadi sebelum pernikahan dengan Doan Hai My, sekali setelah pernikahan.
Saat itu, ada informasi Van Hau membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk kembali berkompetisi. Namun setelahnya, proses pemulihan pemain ini tidak berjalan sesuai harapan.
Pada Agustus 2024, beranda CAHN memperbarui situasi tentang Doan Van Hau setelah hampir 1 tahun menjalani perawatan cedera.
Oleh karena itu, ia tetap mengikuti dengan cermat proses latihan pemulihan sesuai rencana pembelajaran dokter. Hau terutama berlatih di gym untuk menjaga kekuatan fisik, fisiknya dan mampu melakukan kontak lembut dengan bola.
Setelah menjalani masa perawatan di Singapura, sekitar akhir September 2024, ia melanjutkan perjalanan ke Korea untuk mempercepat proses pemulihan.
Baca Juga: Indra Sjafri: 60 Persen Pemain Timnas Era Evan Dimas Tidak Lanjut di Sepak Bola
"Namun hingga Januari 2025, para penggemar masih belum melihat satu pun foto Van Hau di luar lapangan. Gambaran proses pemulihan bek kelahiran 1999 itu semuanya ada di gym," tulis media tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Van Hau mengalami cedera serius. Sebelum menderita enthesitis tumit, Van Hau mengalami robekan meniskus dan pecahnya sebagian ligamen anterior di lutut kanannya.
Ini semua adalah cedera yang menghantui pemain profesional karena meninggalkan gejala sisa jangka panjang yang mempengaruhi performa puncak.
Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa pemain asal Thai Binh itu belum menetapkan tanggal kembali bermain.