Fakta Menarik Asisten Pelatih Timnas Indonesia 2 Dekade Terakhir, Bima Sakti Jadi Anomali

Jum'at, 17 Januari 2025 | 14:05 WIB
Fakta Menarik Asisten Pelatih Timnas Indonesia 2 Dekade Terakhir, Bima Sakti Jadi Anomali
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti (dok. pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia kini dipimpin oleh pelatih kepala baru, legenda Belanda, Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert tidak bekerja sendirian. Saat ini, dua asisten dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, telah dikonfirmasi mendampinginya.

Selain itu, dalam beberapa hari ke depan, PSSI akan mengumumkan dua pelatih lokal yang akan bergabung dalam tim kepelatihan.

Pelatih lokal ini akan dipilih langsung oleh Patrick Kluivert.

Baca Juga: Dulu Sindir Penyiksaan, Kini Kata Denny Landzaat: Indonesia Luar Biasa

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram/@timnasindonesia)
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram/@timnasindonesia)

Daftar asisten pelatih Timnas Indonesia sejak 2010, yang melibatkan berbagai latar belakang internasional.

Serba-serbi Asisten Pelatih di Timnas Indonesia

Sebagian besar asisten pelatih Timnas Indonesia berasal dari negara yang sama dengan pelatih kepala.

Misalnya, Luis Milla membawa Eduardo Perez dan Miguel Gandia dari Spanyol.

Alfried Riedl juga melakukan hal serupa, membawa Wolfgang Pikal dan Hans-Peter Schaller dari Austria pada 2016.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 vs KKS Jateng: Bukan Hanya Sekadar Laga Uji Coba Belaka

Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert mengikuti langkah tersebut, namun tetap melibatkan asisten pelatih asal Indonesia untuk mendukung tim.

Bima Sakti awalnya menjadi asisten Luis Milla di Timnas Indonesia (2017-2018).

Setelah Milla tidak diperpanjang, Bima naik menjadi pelatih kepala dan menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Bersamanya, legenda Tim Garuda seperti Kurniawan Dwi Yulianto turut membantu. Sayangnya, Timnas Indonesia tampil buruk dan gagal lolos dari fase grup.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI