“Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," tudingnya.
Kini takdir membawa Denny Landzaat ke Indonesia. Meski dirinya punya darah Tanah Air, ia mengaku baru pertama kali datang ke Nusantara sejak Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih.
Hal ini diungkapkannya saat diwawancarai oleh Liputan6, di mana opininya telah berubah drastis usai menyebut Indonesia sebagai negara yang luar biasa.
“Saya belum pernah (ke Indonesia). Ini pertama kali. (Kesan terhadap Indonesia) luar biasa. Bagaimana orang Indonesia menyambut kami, itu sangat bagus,” kata Denny Landzaat.
Denny Landzaat sendiri akan menjadi salah satu asisten Patrick Kluivert dalam menukangi Timnas Indonesia. Selain dirinya, masih ada nama Alex Pastoor yang juga bertindak sebagai asisten.
Sebelum ditunjuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat punya rekam jejak mentereng sebagai asisten di klub-klub Belanda dan Eropa.
Di Belanda, ia sempat menjadi asisten AZ Alkmaar, Feyenoord, dan juga Willem II. Bahkan, ia juga sempat menjadi asisten untuk klub Arab Saudi seperti Al Ittihad dan Al-Taawon.
Sebelum bergabung Patrick Kluivert, Denny Landzaat sempat menjadi asisten Lech Poznan di Polandia dan menjadi asisten pelatih di klub Hungaria, Ferencvaros.
Sementara itu, kiprah Denny Landzaat di sepak bola bermula sebagai pemain, di mana ia menimba ilmu di Ajax Amsterdam pada era 90 an.
Baca Juga: Eliano Reijnders: Orang Indonesia Menyukai Anak Saya
Usai membela Ajax, eks Timnas Belanda ini sempat membela MVV Maastricht, AZ Alkmaar, Wigan Athletic, Feyenoord, FC Twente, dan menutup karier pada 2014 bersama Willem II. (Felix Indra Jaya)