Suara.com - Pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia menjadi salah satu bahan perbincangan panas di sepak bola Indonesia awal tahun 2025 ini. Keputusan mendadak yang diumumkan PSSI pada 6 Januari memunculkan banyak tanda tanya, terutama karena pelatih asal Korea Selatan tersebut dianggap sukses membawa prestasi gemilang bagi Tim Garuda.
Menurut pemberitaan Yonhap TV, Shin Tae-yong baru diberitahu soal pemecatannya pada pukul 09.40 WIB di hari yang sama.
Lebih mengejutkan, hanya beberapa jam kemudian, PSSI mengumumkan rencana memperkenalkan pelatih baru.
"PSSI memberitahu saya pemecatan itu pada pukul 09.40 WIB tanggal 6 Januari (Senin) dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan datang pada pukul 12.00 WIB. Itu tidak masuk akal," jelasnya seperti dikabarkan Yonhap TV.
Baca Juga: Erick Thohir: Elkan Baggott Bukan Belanda
Pemecatan tersebut secara resmi diumumkan dalam konferensi pers bertajuk ‘Rencana Baru 2025’ yang digelar oleh PSSI.
Sebagai konteks, rumor mengenai pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong sebenarnya telah beredar satu minggu sebelum pengumuman resmi.
Namun, konfirmasi langsung baru diberikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers tersebut.
Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI membutuhkan figur pelatih yang mampu menyelaraskan strategi dengan pemain, meningkatkan komunikasi, dan mengoptimalkan implementasi program Timnas Indonesia.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa Sumardji, salah satu perwakilan PSSI, telah menemui Shin Tae-yong secara langsung untuk menyampaikan keputusan ini.
Baca Juga: Elkan Baggott Ditunggu Comeback: Sini Bang Balik, Shin Tae-yong Sudah Pergi
Proses administrasi pun telah diselesaikan, menandai berakhirnya hubungan profesional antara pelatih asal Korea Selatan tersebut dengan PSSI.
Meski keputusan ini mengejutkan, Shin Tae-yong menunjukkan sikap profesional dengan menerima pemecatan secara terbuka.
Shin Tae-yong merasa bangga atas pencapaiannya selama lima tahun terakhir. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia berhasil lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan mencapai Piala Asia untuk tim senior serta tim U-23.
Capaian tersebut menjadi bukti dedikasi dan kerja kerasnya untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Shin Tae-yong mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan selama lima tahun terakhir dan menganggap pengalamannya di Indonesia sebagai salah satu pencapaian besar dalam kariernya.
Shin Tae-yong berharap perjalanan Timnas Indonesia ke depannya akan lebih sukses di bawah arahan pelatih baru.
Dengan berakhirnya era Shin Tae-yong, publik kini menanti langkah strategis berikutnya dari PSSI dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia.
Keputusan ini menjadi babak baru yang diharapkan mampu membawa perubahan positif, meskipun tidak sedikit yang mempertanyakan urgensi dan cara pengambilan keputusan tersebut. (Yonhap)