Suara.com - Langkah mengejutkan diambil PSSI pada Senin, 6 Januari 2025, dengan memutus kontrak pelatih Shin Tae-yong lebih awal dari yang direncanakan. Keputusan ini mengakhiri masa baktinya bersama Timnas Indonesia, meski ia sebelumnya menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 pada Juni 2024. PSSI menilai perlunya perubahan di dalam tim sebagai alasan utama penghentian kontrak tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa komunikasi yang lebih efektif menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi dinamika baru di ruang ganti.
Oleh sebab itu, Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda, dipercaya untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Shin Tae-yong.
Salah satu alasan utama penunjukan Kluivert adalah kemampuannya menjembatani hubungan dengan pemain-pemain diaspora, yang sebagian besar memiliki latar belakang Belanda.
Baca Juga: Elkan Baggott Duet dengan Bek Klub Italia, Patrick Kluivert Nyengir Nih
Setelah sempat memilih bungkam lebih dari seminggu, Shin Tae-yong akhirnya berbicara kepada media Korea Selatan, Yonhap News.
Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut terkesan mendadak. Pemberitahuan pemecatan diberikan hanya beberapa jam sebelum pengumuman resmi pelatih baru dilakukan.
Meski demikian, dikutip dariYonhap News, Shin Tae-yong mengaku menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Selama lima tahun masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong merasa telah memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia. Ia menyoroti dukungan luar biasa dari suporter yang tetap setia mendukungnya.
Bagi Shin Tae-yong, dukungan ini menjadi salah satu alasan dirinya mampu keluar dari situasi tersebut dengan kepala tegak.
Baca Juga: Here We Go! Ada Pemain Keturunan Baru Setelah Jairo Riedewald Dinaturalisasi Timnas Indonesia
“Di balik itu semua, saya mampu berdiri di sini dan berbicara dengan percaya diri bahwa saya bisa kembali dengan senyuman kareana semua orang di sini mendukung saya dengan luar biasa,” katanya.
Keputusan pemecatan ini memicu reaksi beragam dari publik sepak bola Indonesia.
Banyak suporter menyayangkan langkah PSSI, terutama mengingat pencapaian yang telah diraih selama masa kepemimpinannya.
Meski demikian, keputusan tersebut kini telah final, dan tanggung jawab besar menanti Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.
Patrick Kluivert akan menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dalam laga persahabatan melawan Australia pada 20 Maret 2025 mendatang di Sydney.
Tantangan besar sudah menanti, baik untuk membangun kembali tim maupun memenuhi ekspektasi tinggi dari suporter. Pergantian ini menjadi babak baru dalam perjalanan Timnas Indonesia, yang akan terus menarik perhatian pecinta sepak bola nasional. (Yonhap)