Cerita 2 Jam 40 Menit Setelah Shin Tae-yong Dipecat

Jum'at, 17 Januari 2025 | 05:22 WIB
Cerita 2 Jam 40 Menit Setelah Shin Tae-yong Dipecat
Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, akhirnya angkat suara mengenai hari yang mengakhiri perjalanannya bersama Skuad Garuda. (IG Shin Tae-yong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, akhirnya angkat suara mengenai hari yang mengakhiri perjalanannya bersama Skuad Garuda. Pernyataan tersebut pertama kali diungkap melalui media Korea Selatan, Yonhap, yang mengulas detik-detik keputusannya harus meninggalkan kursi pelatih.

Pada 6 Januari 2025, tepat pukul 09.40 WIB, Shin Tae-yong menerima pemberitahuan resmi dari PSSI tentang pemberhentian dirinya.

Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 12.00 WIB di hari yang sama, PSSI mengumumkan kehadiran pelatih baru untuk menggantikannya.

"PSSI memberi tahu saya tentang pemecatan saya pada tanggal 6 Januari 2025 pukul 09.40 WIB," ujar Shin Tae-yong dikutip dari Yonhap.

Baca Juga: Bojan Hodak: Ahmad Agung Bisa Bermain di Dua Posisi

"Dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan datang pada pukul 12.00 WIB hari itu. Meskipun saya tidak memahaminya, saya dengan rendah hati menerimanya," kata Shin Tae-yong.

Meski mengaku tidak sepenuhnya memahami alasan di balik keputusan tersebut, Shin Tae-yong memilih untuk menerima kenyataan tersebut dengan lapang dada.

Baginya, pengalaman selama lima tahun bersama Timnas Indonesia telah memberikan banyak pelajaran berharga dan kebanggaan tersendiri.

Sejak bergabung pada Januari 2020, Shin Tae-yong merasa telah memberikan kontribusi besar dalam membangun fondasi yang kokoh bagi perkembangan sepak bola nasional.

Selama masa jabatannya, Shin Tae-yong dikenal dengan dedikasinya yang tinggi dalam membina tim.

Baca Juga: Mitchel Bakker: Saya Mau Menangkan Piala Eropa Bersama Belanda

Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong menyebutkan bahwa kerja kerasnya selama lima tahun terakhir tidak hanya ditujukan untuk mencapai kemenangan, tetapi juga untuk menciptakan sistem dan mentalitas yang lebih baik bagi para pemain dan tim secara keseluruhan.

Rencananya, Shin Tae-yong akan tetap berada di Indonesia hingga akhir Januari 2025 sebelum kembali ke Korea Selatan.

Shin Tae-yong berharap dapat menghabiskan waktu bersama keluarganya setelah menyelesaikan masa kerjanya di Indonesia.

Kepergiannya meninggalkan pertanyaan besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air, mengingat dampak positif yang telah ia berikan selama melatih Skuad Garuda.

Bagi para penggemar sepak bola Indonesia, momen ini menjadi akhir dari sebuah era, sekaligus awal dari babak baru yang akan dipimpin oleh pelatih pengganti.

Keputusan PSSI ini tentu menimbulkan berbagai reaksi, namun warisan yang ditinggalkan oleh Shin Tae-yong akan terus dikenang dalam sejarah perjalanan sepak bola nasional. (Yonhap)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI