Suara.com - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mitchel Bakker, masuk dalam nominasi Golden Boy bareng bintang Real Madrid asal Brasil, Vinicius Jr.
Mitchel Bakker ternyata pernah bersaing dalam Golden Boy 2020, melawan Vinicius Jr, Jadon Sancho, Alphonso Davies hingga sang juara, Erling Haaland.
Nama Micthel Bakker masuk dalam 20 besar nominasi Golden Boy 2020, saat itu ia masih berstatus sebagai pemain Paris Saint-Germain (PSG).
Golden Boy merupakan penghargaan yang digagas oleh media kondang Italia, TuttoSport, diperuntukkan untuk pesepak bola berusia 21 tahun.
Baca Juga: Sama-sama Bek Kiri, Perbandingan Harga Pasar Calvin Verdonk vs Mitchel Bakker
Dan pemenangnya ditentukan oleh hasil voting jurnalis dari media-media yang telah ditunjuk sebelumnya, masukknya Bakker tentu menarik.
Bakker memang memiliki karier yang bagus, ia hijrah ke PSG usai tampil menawan bersama Ajax Amsterdam di Liga Belanda.
Setelah bersama PSG, Bakker pindah ke Jerman, bergabung Bayer Leverkusen dan saat itu harga pasarannya meroket hingga Rp243 miliar.
Namun seiring itu, harga pasarannya mengalami penurunan meski usianya kini baru 24 tahun dan masih berada di kasta teratas kompetisi.
Michel Bakker saat ini bermain untuk LOSC Lille, tim peringkat kelima League 1 2024, Timnas Indonesia akan sangat beruntung mendapatkannya.
Baca Juga: Ibu Mitchel Bakker Idap Tumor Otak: Dia Sakit Parah hingga Pingsan
Bukti kualitas Bakker tak hanya diukur dari harga pasarannya, tetapi juga riwayat bermain hingga namanya masuk nominasi Golden Boy 2020.
Menarik dinantikan, apakah proses naturalisasi Bakker sudah berjalan, atau justru menemui kendala seperti pengakuan Menpora Dito Ariotedjo.
Dalam pengakuan terbarunya, PSSI saat ini tengah fokus dengan naturalisasi Ole Romeni dan Jairo Riedewald.
Padahal sebelumnya, Mitchel Bakker turut dikaitkan meski PSSI masih menelusuri dan memastikan garis keturunan Bakker benar-benar dari Indonesia.
Publik Tanah Air tentu berharap Bakker bisa membela Timnas Indonesia demi tim yang kuat dan bersiap menembus Piala Dunia 2026.
Kontributor: Eko