Suara.com - Shin Tae-yong merasa pemecatan yang dilakukan oleh PSSI kepadanya sebagai pelatih Timnas Indonesia tidak masuk akal. Hal ini disampaikan Shin Tae-yong di Jakarta, Kamis (16/1).
"PSSI memberitahu saya pemecatan itu pada pukul 09:40 WIB tanggal 6 (Januari 2025) dan mengumumkan pelatih baru akan datang pada pukul 12:00 WIB hari itu. Itu tidak masuk akal, tetapi saya dengan rendah hati menerimanya," kata Shin kepada media Korsel, Yonhap News.
Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI belakangan jadi sorotan tajam banyak pihak. Kondisi ini juga menyita perhatian publik dan media di Korsel.
Sejumlah media Korsel diawal-awal kabar pemecatan Shin Tae-yong menuliskan kritik tajam kepada Erick Thohir Cs.
Salah satu media Korsel misalnya pada Selasa 7 Januari 2025 menurunkan headline dengan menuding ada gelagat tidak baik yang dilakukan pengurus PSSI.
"Presiden Thohir diyakini melakukan 'tusukan dari belakang' mengingat jumlah pemain keturunan Belanda yang meningkat," tulis media Korsel IsPlus.
"Timnas Indonesia belakangan memang kedatangan pemain keturunan Belanda dan pelatih Shin pun berupaya keras untuk memilih pemain berkualitas tinggi," sambung IsPlus.
IsPlus menyebut alasan federasi untuk memecat Shin Tae-yong tidak masuk akal. Apalagi jika landasannya ialah kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
"Rasanya tidak masuk akal jika dikatakan kegagalan di Piala AFF 2024 berujung pemecatan. Jika tidak ada rencana sebelumnya untuk memilih pelatih asal Belanda, hampir mustahil memilih pelatih baru dilakukan secepat itu,"
Baca Juga: Punya Harapan untuk Kluivert, Wonderkid Persija: Terima Kasih STY
Terbaru, media Korsel lainnya menyoroti perihal keberadaan Shin Tae-yong yang masih ada di Indonesia.
Menurut media Korsel Chosun, Shin Tae-yong masih berada di Indonesia diduga karen masalah kompensasi pasca pemecatan oleh PSSI.
Sumber dari media Korsel itu sendiri laporan dari salah satu media online Indonesia. "Media Indonesia melaporkan bahwa pelatih Shin Tae-yong masih tetap di Indonesia meski sudah dipecat,"
"Tidak ada masalah dia berada dimana. Namun dari beberapa laporan menyebutkan ada fakta menarik bahwa diduga hal ini ada kaitannya dengan uang kompensasi yang wajib dibayarkan PSSI kepada Shin Tae-yong," ulas media Korsel itu.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir sendiri sudah menegaskan soal pemecatan Shin Tae-yong tidak usah terlalu banyak drama.
"Saya akan bilang 'baik-baik, salam untuk keluarga. Bagaimana karier kamu?' Dunia sepak bola itu kecil, enggak usah terlalu drama, hubungan biasa, profesional, kita pada saatnya baik, baik," kata Erick Thohir dilansir dari kanal YouTube Liputan6.
Shin Tae-yong Dilempari Telur
Mundur beberapa tahun ke belakang, apa yang kini dialami oleh Shin Tae-yong bisa dibilang sedikit lebih baik dibanding saat ia pulang dari Piala Dunia 2018.
Saat itu Shin Tae-yong melatih Korsel dan sukses membawa Taegeuk Warriors mampu mengalahkan juara dunia 4 kali, Jerman di babak fase grup.
Son Heung-min Cs saat itu di babak fase grup mencatatkan 1 kali kemenangan dan 2 kekalahan. Korsel pun gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Meski mampu mencetak sejarah bagi Korsel dengan mengalahkan Jerman di Piala Dunia, Shin Tae-yong pulang ke Korsel disambut dengan lemparan telur.
Ya lemparan telur yang ditujukan fans kepada Shin Tae-yong dan pasukan Korsel kala itu jadi sorotan dunia.
29 Juni 2018, timnas Korsel tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Icheon pada sore hari waktu setempat. Laporan dari Yonhap News kala itu menyebut sudah ada 500 suporter Korsel di bandara.
"Mereka sudah datang dua jam sebelum pesawat tiba," tulis laporan media Korsel itu.
Sayangnya dari 500 suporter itu, tidak semuanya ingin menyambut Shin Tae-yong dan pemainnya. Sejumlah suporter mengutarakan kekecewaan terhadap permainan Korsel di Rusia 2018.
"Maju terus sepak bola Korsel, Chung Mong-gyu (ketua PSSI-nya Korsel saat itu) harus mundur," teriak salah satu suporter.
Tak berselang lama, Shin Tae-yong dan para pemain Korsel keluar dari pintu kedatangan. Sejumlah suporter berteriak keras. Namun kemudian suasana menjadi tak kondusif.
"Saat para pemain diwawancara awak media, beberapa suporter melemparkan telur ke arah Shin Tae-yong dan pemain,"
"Telur-telur itu jatuh tepat di depan Son Heung-min dan Shin Tae-yong berdiri. Karpet merah yang dibentangkan untuk menyambut tim berubah warnanya akibat noda telur," ulas Yonhap News.
Di laporan itu juga disebutkan bagaimana ekspresi kecewa dan bingung Shin Tae-yong mendapat reaksi seperti ini setelah membantu Korsel menang atas Jerman.