Suara.com - Pemain Lille Mitchel Bakker dirumorkan akan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. Namun, kekinian Menpora Dito Ariotedjo membantah informasi tersebut.
Menpora Dito mengatakan bahwa Bakker tidak termasuk dalam tiga pemain yang akan dinaturalisasi PSSI. Dito mengatakan dua pemain yakni Ole Romeny dan Jairo Riedewald sudah masuk dalam proses naturalisasi.
Sedangkan satu pemain lagi masih dalam proses pencarian dan bukan Mitchel Bakker.
"Tidak benar. Kami fokus dengan Ole Romeny dan Jairo Riedewald, dan mencari opsi satu pemain lagi," ujar Dito dalam Instagramnya @ditoariotedjo.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang akan Bersinar di Bawah Asuhan Patrick Kluivert
Terlepas dari informasi yang disampaikan oleh Menpora Dito, sosok Mitchel Bakker ini memang menarik untuk diulas. Bakker ialah anak dari eks pemain Ajax, Edwin Bakker.
Sementara untuk nama sang ibu masih menjadi pertanyaan. Namun yang menarik, Edwin Bakker pernah mengungkap bahwa sang istri mengidap penyakit tumor otak.
Hal ini disampaikan Edwin pada November 2023 lalu. Saat itu Edwin tengah bekerja sebagai pelatih sementara klub kecil Belanda, Odysseus.
Edwin menceritakan bahwa ia meminta pihak klub untuk mencari pelatih baru disebabkan kondisi sang istri.
"Saya mengatakaan kepada dewan klub untuk mencari pelatih baru. Istri saya mengidap tumor otak," kata Edwin seperti dilansir dari AD.nl
Baca Juga: Timnas Indonesia Asuhan Indra Sjafri Tanpa Tim Geypens dan Dion Markx di Piala Asia U-20 2025
"Istri saya agak pelupa dalam beberapa waktu terakhir dan mengalami sakit kepala sangat parah. Kondisi itu terus menerus ia alamai,"
"Dokter melakukan pemindaian setelah itu kami langsung ke pergi ke ruang gawat darurat," lanjut pemain yang pernah membela FC Groningen dan Ajax itu.
Dalam laporan media Belanda itu disebutkan bahwa setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan konsumsi obat ibu dari Bakker mulai membaik.
"Dia sangat lelah menjalani ini semua tetapi sakit kepalanya sudah berkurang karena obatnya. Kami berasumsi bahwa semuanya akan baik-baik saja," kata Edwin.
Karier ayah Mitchel Bakker di Ajax terbilang cukup singkat meski ia satu angkatan dengan legenda-legenda Belanda seperti Marco van Basten hingga Frank Rijkaard.
Edwin juga tercatat menjadi bagian dari tim U-20 Belanda di Piala Dunia U-20 1983 di Meksiko. Ia menjadi rekan setim van Basten, Gerald Vanenburg dan Mario Been.
Saat itu Belanda dilatih oleh Kees Rijvers. Menurut Edwin, ia sangat bangga bisa dilatih oleh pelatih sekaliber Rijvers. Untuk informasi, Rijvers ialah salah satu pelatih legendaris Belanda yang menemukan talenta Marco van Basten, Ronald Koeman hingga Frank Rijkaard.
Ada satu cerita menarik tentang ayah Bakker pasca ia pensiun sebagai pesepak bola. Edwin mengaku setelah tak lagi jadi pesepak bola profesional, ia alih profesi menjadi sopir taksi.
"Tidak, saya tidak berpikir menyesal (bekerja sebagai sopir taksi). Jujur kondisi saat itu tidak membuat saya frustasi," kata Edwin saat diwawancara salah satu media Belanda, AD.nl pada Juni 2011.
"Setelah pensiun, saya harus mencari pekerjaan lain. Saya menjadi sopir taksi. Kemudian saya mengkhususkan untuk menjadi sopir orang-orang bisnis. Aku baik-baik saja dengan pekerjaan itu," sambungnya.