Suara.com - Kabar tak sedap datang dari pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh. Klub Sandy Walsh, KV Mechelen dikabarkan tengah diterpa masalah finansial.
Seperti dilansir dari laporan voetbalkrant, KV Mechelen tengah terpuruk dalam kerugian finansial yang sangat besar.
"Pihak klub mau tak mau harus bisa mendapatkan suntikan modal baru," tulis laporan media Belgia tersebut seperti dikutip Suara.com, Rabu (15/1).
Masih dari sumber yang sama, klub yang dibela oleh Sandy Walsh itu pada musim lalu menderita kerugian laba bersih mencapai 10 juta Euro.
Baca Juga: Ucap Terima Kasih kepada STY, Indra Sjafri: Tak Ada Manusia Sempurna
KV Mechelen memang baru mendapatkan dana sebesar 10 juta Euro dari penjualan Ngal'ayel Mukau ke Lille dan Munashe Garananga ke Kopenhagen.
Namun uang itu tidak dimasukkan dalam pemasukan klub di akhir musim lalu. Pasalnya proses kepindahan pemain itu baru terjadi pada 30 Juni lalu.
Selain itu, pihak klub juga diwajibkan membayar 4,6 juta Euro kepada Inspektorat Pajak Belgia lantaran hasil penyelidikan praktik penipuan yang terjadi di masa lalu.
"Pengeluaran itu menjadi salah satu biaya terbesar pihak klub," ungkap voetbalkrant.
Ekuitas KV Mechelen juga dilaporkan turun ke angka negatif sebesar 4,6 juta Euro pada 30 Juni 2024. Penurunan ini cukup signifkan dibanding pada periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Patrick Kluivert Kaget! Anak Asuh Indra Sjafri Pernah Libas Argentina
"KV Mechelen tetap bergantung kepada dana dari penjualan pemain di bursa transfer musim dingin ini, hal itu untuk menambah pendapatan baru,"
Kabar ini tentu saja tidak mengenakkan bagi pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh. Kontrak Walsh di KV Mechelen baru akan berakhir 30 Juni 2025.
Hingga sekarang, Sandy Walsh belum buka suara perihal masa depannya di klub Belgia itu. Jika ia bertahan di KV Mechelen, besar kemungkinan ia akan mendapat pemotongan gaji dari pihak klub demi menutup defisit keuangan.