Suara.com - Eks Timnas Belanda yang kini menjabat manajer klub Belgia Beerschot VA, Dirk Kuyt mendapat teror bom kembang api saat memimpin timnya menghadapi Royal Antwerp dalam lanjutan Liga Belgia 2024/2025, Minggu (12/1/2025).
Dalam pertandingan yang berakhir 1-1 itu, Dirk Kuyt murka dengan tindakan suporter tim tamu. Dia menyebut aksi melemparan kembang api ini sangat berbahaya dan tak pantas dilakukan.
"Mereka pengecut. Melempar kembang api ke arah penonton - tempat keluarga kami duduk - sungguh tidak dapat diterima," kata Dirk Kuyt dikutip dari Voetbal Zone, Rabu (15/1/2025).
"Bom kembang api juga dilemparkan ke arah saya, tetapi tidak mengenai saya, melainkan pelatih fisik kami," tambahnya.
Baca Juga: Patrick Kluivert Salaman dengan Arthur Irawan di Hadapan Erick Thohir, Ada Apa?
Menurut Dirk Kuyt, aksi suporter harus disorot secara serius. Teror bom kembang api bisa berbahaya bagi staf pelatih maupun pemain.
"Itu sangat berbahaya dan jelas tidak baik untuk telinganya. Kami juga tidak berperilaku baik di leg pertama, tetapi ini sungguh tidak baik," tambah mantan striker Liverpool itu.
Kejadian Dirk Kuyt mendapat teror bom kembang api muncul tak lama setelah namanya menyeruak dalam isu kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia diketahui memiliki pelatih baru yang juga mantan pemain Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
PSSI telah mengumumkan bahwa Kluivert akan dibantu asisten pelatih Denny Landzaat dan Alex Pastoor, serta pelatih fisik Quentin Jakoba.
Baca Juga: Bung Harpa: Perlakukan Shin Tae-yong sebagai Manusia
Namun, dua asisten lain termasuk pelatih striker belum diumumkan. Kuyt pun sempat digadang-gadang bakal mengemban peran yang disebutkan terakhir.
Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buru-buru membantah rumor tersebut. "Jadi jangan percaya yang beredar di medsos," ujar Erick Thohir beberapa waktu lalu.