Suara.com - Timnas Indonesia diprediksi bakal mengalami banyak perubahan terutama perihal filosofi, gaya bermain dan formasi di bawah kendali Patrick Kluivert.
Legenda Barcelona ini dikontrak PSSI selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada 6 Januari lalu.
Kluivert ditarget PSSI untuk membawa Timnas Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dengan meraih hasil positif dalam empat laga sisa Grup C putaran ketiga Kualifikasi Zona Asia.
Pada 20 dan 25 Maret, Jay Idzes dkk. akan menghadapi Australia di laga tandang, lalu menjamu Bahrain di SUGBK. Pada 5 Juni, Indonesia kembali menjamu China dan lima hari berselang bertandang ke markas Jepang.
Baca Juga: 3 Pelajaran dari STY untuk Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia
Jika mampu meraih hasil positif dalam empat laga tersebut, peluang finis sebagai runner-up terbuka lebar.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga Grup C dengan enam poin dari satu kemenangan, tiga seri, dan dua kekalahan.
Kluivert pun telah menyiapkan berbagai skenario dan formasi andalan untuk Timnas Indonesia.
Utak Atik Formasi dan Lini Belakang
Patrick Kluivert dikenal menggemari formasi 4-3-3. "Saya suka formasi ini," ujar kepada awak media di Jakarta.
Baca Juga: Cerita Karier Singkat Pelatih Fisik Timnas Indonesia Quentin Jakoba
Namun, sebagai pelatih baru, ia tak ingin gegabah menggunakan empat bek, mengingat belum sepenuhnya mengenal Jay Idzes dan tim. "Pemain harus nyaman dulu, baru menentukan gaya bermain," tambahnya.
Selain 4-3-3, opsi lain adalah 4-2-3-1. Jika memilih kedua skema ini, siapa empat bek andalannya?
Dua opsi formasi dan susunan pemain Timnas Indonesia era Patrick Kluivert untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026:
Formasi 4-3-3
Maarten Paes (Kiper); Kevin Diks, Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk; Ivar Jenner, Thom Haye, Marselino Ferdinan; Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, Eliano Reijnders.
Formasi 4-2-3-1
Maarten Paes (Kiper); Sandy Walsh, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks; Thom Haye, Ivar Jenner; Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders; Ole Romeny.
Kontributor : Imadudin Robani Adam