Suara.com - Mantan striker timnas Indonesia, Sergio van Dijk buka suara terkait program naturalisasi yang dijalankan PSSI.
PSSI sedang gencar melakukan naturalisasi demi membuka peluang mentas di Piala Dunia. Namun, jika terus-terusan hal ini membuat Van Dijk khawatir.
"Kalau kita lihat banyak yang naturalisasi, saya rasa anak-anak sekarang yang main sepak bola di kampung seperti di Jawa Barat, Ambon, Bali atau di mana pun mungkin akan kesulitan masuk timnas," ucap mantan pemain Persib Bandung di Instagramnya.
"Tidak punya motivasi lagi bermain di timnas karena merasa harus bermain di Eropa dan hanya pemain naturalisasi yang bisa masuk (timnas)," sambungnya.
Maka dari itu, sosok yang punya enam caps bersama timnas Indonesia meminta PSSI juga fokus melakukan pembinaan pemain muda.
"Saya berharap PSSI sekarang punya fokus. Mereka pasti keluar uang ke timnas senior, tapi semoga mereka juga lihat pembinaan dan akademi," jelas Van Dijk.
"Timnas senior naik, tapi juga yang akademi dan anak-anak masa depan sepak bola Indonesia juga ikut naik. Harus ada kombinasi dari lokal dan naturalisasi supaya punya koneksi sama di lapangan," imbuhnya.
Mantan pemain yang kini menginjak 42 tahun ini menegaskan naturalisasi harus menjadi jangka pendek dan jangan melupakan talenta yang ada di tanah air.
"Saya paham ya untuk jangka pendek. Kalau mendapat hasil bagus akan ada motivasi lebih dari masyarakat Indonesia," beber eks Persib Bandung.
Baca Juga: Bikin Melongok! Pengamat Bola Perempuan Bercadar Bongkar Alasan Shin Tae-yong Dipecat: Sebetulnya...
"Tapi mudah-mudahan PSSI tidak melupakan masa depan Indonesia dengan pemain lokalnya," pungkas mantan pemain yang pernah berkarier di Brisbane Roar.