Menariknya meski saat ini berstatus sebagai pelatih fisik, Jakoba ternyata pernah mengakui bahwa olahraga yang dilakukannya siang dan malam saat sebagai pesepak bola merupakan rutinitas yang melelahkan.
"Saya pulih lebih lambat setelah pertandingan atau cedera. Dulu latihan mudah bagi saya, tetap sekarang latihan menjadi semakin menuntut secara fisik," jelasnya.
"Meskipun saya terlibat dalam olahraga setiap hari. Namun keduanya sangat berbeda. Olahraga yang menggunakan otot sangat berbeda," sambung Jakoba.
Jakoba pada 2020 kemudian mendapat pekerjaan sebagai pelatih fisik di tim nasional Curacao yang kala itu dilatih oleh Guus Hiddink.
Ia mengaku sangat pekerjaan itu sebagai tantangan dan kehormatan. "Saya pikir ini merupakan tantangan dan kehormatan yang fantastis untuk dapat dilakukan,"
"Senang sekali bisa tetap aktif di dunia sepak bola dalam peran ini setelah karier saya di sepak bola. Tentu ini merupakan bonus khusu karena saya berkesempatan untuk merasakan langsung pelatih seperti Guus Hiddink," sambungnya.