Rp33 Miliar per Tahun! Segini Gaji Van Gaal Jika Jadi Direktur Teknik Timnas

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 08:20 WIB
Rp33 Miliar per Tahun! Segini Gaji Van Gaal Jika Jadi Direktur Teknik Timnas
Louis van Gaal. (Instagram/@vangaal_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI baru-baru ini menjadi sorotan karena rumor yang menyebutkan bahwa Louis van Gaal, pelatih legendaris asal Belanda, berpotensi diangkat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia. Meskipun kabar ini belum dikonfirmasi secara resmi, isu ini memunculkan berbagai spekulasi, termasuk mengenai gaji direktur teknik sepak bola sekelas Van Gaal.  

Sebagai sosok yang telah melatih klub-klub besar seperti Barcelona, Bayern Munich, Manchester United, hingga membawa Timnas Belanda bersinar di panggung internasional, reputasi Van Gaal tak diragukan lagi. Namun, pertanyaan yang paling banyak muncul adalah, apakah PSSI mampu membayar gaji untuk nama besar seperti Van Gaal?  

Standar Gaji Pelatih dan Direktur Teknik Dunia  

Mengacu pada pengalaman terakhirnya melatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2022, Van Gaal dikabarkan menerima gaji sekitar €2 juta atau Rp33 miliar per tahun. Meskipun jabatan sebagai Direktur Teknik tidak seintens menjadi pelatih kepala, nominal tersebut tetap menjadi gambaran gaji fantastis yang mungkin harus disiapkan PSSI.  

Baca Juga: Rekam Jejak Irfan Bachdim Diisukan Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Emang Pantas Dampingi Patrick Kluivert?

Sebagai perbandingan, Direktur Teknik di negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan menerima gaji sekitar Rp15–20 miliar per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa membawa Van Gaal ke Indonesia mungkin memerlukan pengeluaran yang signifikan, terutama jika disertai bonus performa tim.  

Dengan anggaran PSSI di tahun 2025 yang mencapai Rp665 miliar, persentase gaji Van Gaal diperkirakan sekitar 4,96 persen dari total anggaran. Sebagai perbandingan, Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia saat ini, menerima bayaran sekitar Rp14,2 miliar per tahun atau 2,14 persen dari anggaran PSSI.  

Ini berarti PSSI perlu menyiapkan alokasi anggaran yang lebih besar jika ingin mendatangkan Van Gaal. Namun, bukan berarti hal ini mustahil. Sponsor besar atau kerja sama strategis dapat membantu mewujudkan rencana ini. Selain itu, kehadiran Van Gaal diyakini dapat menarik perhatian internasional, membuka peluang kerja sama lebih luas.  

Dampak Positif Kehadiran Louis van Gaal  

Louis van Gaal dikenal sebagai pelatih dengan visi dan strategi jangka panjang. Jika dipercaya sebagai Direktur Teknik, ia bisa membawa banyak perubahan positif untuk sepak bola Indonesia, seperti:  

Baca Juga: Tancap Gas! Asisten Patrick Kluivert Analisis Permainan Timnas Indonesia

1. Pembinaan Akademi Sepak Bola Lokal

Van Gaal memiliki pengalaman membangun sistem pelatihan di Ajax Amsterdam, yang menghasilkan banyak pemain kelas dunia. Metode ini bisa diadopsi untuk meningkatkan kualitas pemain muda di Indonesia.  

2. Pengembangan Sistem Scouting

Dengan sistem yang terstruktur, talenta dari seluruh pelosok negeri dapat ditemukan dan dibina.  

3. Peningkatan Kompetisi Lokal

Standar kompetisi seperti Liga 1 bisa ditingkatkan untuk mencetak pemain berkualitas yang siap bersaing di tingkat Asia maupun dunia.  

4. Fondasi Jangka Panjang

Van Gaal dapat membangun sistem yang kuat untuk Timnas, memastikan perkembangan berkelanjutan yang mampu bersaing di level internasional.  

Rumor kehadiran Louis van Gaal sebagai Direktur Teknik PSSI memang menggugah antusiasme publik. Namun, tantangan terbesar adalah kemampuan PSSI untuk memenuhi gaji direktur teknik sepak bola dengan standar internasional.  

Jika terealisasi, kehadiran Van Gaal bukan hanya soal nama besar, tetapi juga peluang untuk merevolusi sepak bola Indonesia. Dengan pembinaan jangka panjang dan strategi yang terarah, bukan tidak mungkin mimpi Indonesia bersaing di level dunia bisa menjadi kenyataan.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI